RIAUONLINE, PEKANBARU - Tak seperti biasa yang digelar secara meriah, malam ini Tim Kampanye Daerah (TKD) Pemenangan Jokowi dan Maruf Amin di Riau menggelar acara nonton bareng debat secara sederhana saja.
Padahal, dua kali nobar sebelumnya yakni tanggal 17 Januari 2019 dan 17 Februari 2019, TKD menggelar acara nobar yang dihadiri ratusan relawan dan menghadirkan organ tunggal sebagai hiburan.
Namun, suasana berbeda terlihat pada Minggu, 17 Maret 2019 di mana tidak ada tenda dan organ tunggal di depan markas TKD yakni kantor Laena Center jalan Sudirman.
Saat dihubungi Ketua TKD Riau Idris Laena, mengatakan Nobar debat Cawapres antara Maruf Amin dan Sandiaga Uno malam ini dilakukan secara sederhana yakni di dalam aula kantor TKD.
"Malam ini tetap diadakan Nonton Bareng, tapi tidak mengundang secara terbuka lagi," ungkapnya.
Saat disinggung alasan tak lagi membuat acara yang meriah, anggota DPR RI ini mengatakan keputusan tersebut diambil berdasarkan kesepakatan dengan para relawan.
"Pertimbangannya, relawan menginginkan debat Cawapres kali ini tidak hanya di posko TKD, tapi juga diadakan di beberapa Cafe secara tersebar oleh Relawan di kota Pekanbaru," jelasnya.
Sementara itu, di kantor Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo Sandi Riau di jalan Arifin Ahmad, nobar diadakan secara sederhana saja seperti biasanya.
Tidak ada organ tunggal, hanya ada tenda yang dipasang memang permanen sejak beberapa Minggu yang lalu ini. Namun hanya ada susunan kursi dan layar tancap lengkap dengan sound system yang beberapa kali mengalami masalah.
"Memang beginilah, sesuai instruksi dari BPN kita di BPP harus mengadakan Nobar, kebetulan kita sudah ada tenda yang dipasang permanen jadi tidak perlu ada persiapan lagi," jelas sekretaris BPP, Zulmizan Assegaf.
Pun begitu, acara di BPP tampak dihadiri oleh puluhan relawan yang berasal dari berbagai simpul maupun dari para simpatisan, namun tidak terlihat adanya ketua BPP Riau Eddy Tanjung.
"Ketua kebetulan ke Semarang, kemarin kami ada pertemuan dengan BPN di Jakarta. Saya kembali ke Pekanbaru, sedangkan ketua ada urusan lain ke Semarang," tutupnya.