RIAUONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 16.000 milenial akan menggelar deklarasi anti narkoba di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Deklarasi itu akan menjadi salah satu kampanye melawan peredaran narkoba terbesar di Indonesia.
Wakil Direktur IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri Kombes Krisno Siregar di Pekanbaru, Jumat mengatakan Provinsi Riau merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan narkoba tertinggi di Indonesia.
"Wilayah hukum Polda Riau, angka paling rawan peredaran narkoba. Garis pantai yang sangat panjang menjadi pintu masuknya, sehingga perlu kampanye untuk mematikan pasar narkoba," kata Krisno didampingi Direktur Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Haryono.
Dia menjelaskan bahwa berdasarkan pemetaan Polri, milenial merupakan generasi yang paling rentan dalam penyalahgunaan narkoba. Tidak hanya penyalahgunaan, milenial juga rentan terjebak dalam rantai peredaran narkoba, terutama dengan kecanggihan penggunaan informasi teknologi yang tanpa batas.
Selama ini, lanjutnya, Polri dan Badan Narkotika Nasional terus bahu membahu melakukan penegakan hukum pelaku penyalahgunaan narkoba. Namun, dia menuturkan upaya pencegahan melalui kampanye juga perlu dilakukan secara komprehensif.
Lebih jauh, Krisno mengatakan jika kampanye anti narkoba dengan melibatkan belasan ribu milenial tersebut merupakan langkah awal. Selanjutnya, dia berharap akan ada kampanye pencegahan berkelanjutan yang digelar ke sekolah-sekolah, terutama wilayah pesisir Riau.
"Ini cuma momentum. Yang terpenting adalah tindak lanjut. Rekan-rekan di Polda Riau dan Polres ke depan akan melakukan kampanye pencegahan narkoba ke sekolah-sekolah. Terus berkesinambungan," jelasnya.
Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Haryono menambahkan kegiatan deklarasi milenial anti narkoba di Pekanbaru akan dimeriahkan oleh Band Wali. Selain itu, dia mengatakan akan ada lima paket umrah serta 10 unti sepeda motor, 30 sepeda gunung, 10 sepeda lipat dan puluhan produk elektronik siap diperebutkan dalam kegiatan itu. (**)