RIAUONLINE, PEKANBARU - Kepolisian Daerah Riau mengkonfirmasi telah menembak mati seorang nelayan asal Sumatera Utara yang diduga mencuri ikan di wilayah Rokan Hilir.
Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto di Pekanbaru, Senin malam mengatakan seorang nelayan yang tertembak pada bagian dada hingga meninggal dunia tersebut bernama Manggor, warga Kabupaten Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara.
"Kapal berusaha menabrak dan membahayakan petugas sehingga dilakukan tindakan tegas oleh petugas (dengan penembaan) ke arah kapal yang menabrak tersebut," jelas Sunarto.
Ia menuturkan insiden penembakan tersebut terjadi pada Minggu malam tadi (9/9) sekitar pukul 22.40 WIB. Penembakan tersebut, kata Sunarto, berawal dari laporan masyarakat akan adanya aksi pencurian ikan yang dilakukan tujuh unit kapal di wilayah perairan Pulau Panipahan dan Pulau Halang, Kabupaten Rokan Hilir.
Polisi yang memperoleh informasi aktivitas "ilegal fishing" berupa pencurian kerang yang dilakukan oleh nelayan asal Kabupaten Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara tersebut langsung melakukan penyelidikan.
Namun, karena keterbatasan peralatan kapal cepat, polisi akhirnya meminjam kapal milik nelayan untuk melakukan pengejaran. Setibanya di lokasi pencurian ikan, kapal-kapal tersebut langsung melarikan diri. Sementara satu unit kapal lainnya, kata Sunarto, justru berusaha melawan petugas, meski saat kejadian polisi telah memberikan tembakan peringatan ke udara.
Kapal yang ditumpangi korban itu, kata Sunarto berusaha menabrak kapal nelayan yang ditumpangi oleh Polisi. Sehingga aparat harus memuntahkan peluru ke arah kapal bernama KM Barokah itu.
Selain seorang korban meninggal, dua anak buah kapal lainnya masing-masing berinisial AG dan Iw mengalami luka tembak pada bagian kepala sebelah kanan dan pinggul.
"Dua luka berat masih dirawat intensif di rumah sakit Bhayangkara Sumatera Utara," ujarnya. (**)