Dinasti di Pileg 2019, Ini Kata Pengamat

Pileg-2019.jpg

RIAUONLINE, PEKANBARU - Pemilihan Legislatif 2019 mendatang nampaknya akan terjadi dinasti politik di parlemen, pasalnya sejumlah Legislator juga mengikutsertakan keluarganya di dalam Bakal Calon Legislatif (Bacaleg).

Sebut saja seperti keluarga Gubernur Riau Andi Rachman yang mengusung tiga nama untuk bertarung merebut kursi di DPRD Riau.

Keluarga mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin juga akan menghiasi pesta demokrasi lima tahunan ini, pasalnya tiga anggota keluarganya maju menuju DPR RI.

Menanggapi hal ini, pengamat politik Dr Hasanuddin, M.Si mengatakan hal tersebut sah-sah saja dalam perundang-undangan sehingga tidak ada larangan untuk membawa keluarganya dalam Pileg.



Namun, menurut Dosen Universitas Riau ini, apabila partai ingin mengusung sejumlah nama anggota keluarga di Pileg 2019, maka partai tersebut harus mempertimbangkan beberapa hal.

"Jangan hanya karena masih ada ikatan keluarga sehingga kader yang lain jadi tersingkir, ini tidak boleh karena ini akan mencederai proses demokrasi," katanya, Rabu, 15 Agustus 2018.

Hal tersebut dikatakan Hasanuddin, mengingat partai adalah penentu siapa saja yang akan maju dalam Pileg.

"Kalau pemerintah melalui KPU kan hanya menerima saja, semuanya tergantung keputusan partai," tambahnya.

Lebih lanjut, kata Hasanuddin, partai yang mengusung Bacaleg satu keluarga juga harus melihat integritas dari person tersebut sehingga nanti bisa membawa kepentingan masyarakat.

"Kalau orangnya berintegritas, saya rasa bisa adil antara kepentingan keluarga dengan masyarakat, tapi kalau lebih mementingkan keluarga dibanding masyarakat, maka partai salah merekrutnya," tutupnya.