RIAU ONLINE, PEKANBARU - Detasemen Khusus 88 Anti-Teror (Densus 88) dibantu Brimob Polda Riau bersenjata laras panjang, mengeluarkan tiga tas dari Gelanggang Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau (FISIP Unri), Sabtu, 2 Juni 2018.
Dekan FISIP Universitas Riau, Syafri Harto, ikut menyaksikan proses penggeledahan yang dilakukan aparat kepolisian. Diduga, Gelanggang Mahasiswa FISIP Universitas Riau digeledah untuk mencari dugaan keterlibatan dalam paham radikalisme dan terorisme.
"Saya masih di belakang (Kampus), nanti ya. Benar ada penggeledahan dilakukan Densus 88 dan Brimob. Terkait apa, ini belum tahu. Kami sedang bekerja ya," kata Syafri Harto kepada RIAUONLINE.CO,ID.
Sementara itu, pukul 16.00 WIB, terlihat Densus 88 Anti-Teror mengeluarkan tiga tas dari Gelanggang Mahasiswa FISIP Unri. Gelanggang Mahasiswa ini merupakan kantor atau sering disebut dengan Sekretariat organisasi internal kemahasiswaan. Mulai dari BEM FISIP, Himpunan Mahasiswa jurusan dan Prodi serta organisasi Keislaman, Mapala dan lainnya.
Tiga tas dikeluarkan tersebut, pantauan RIAUONLINE.CO.ID, terbagi dalam tiga. Pertama tas raket bertuliskan Yonex berwarna biru, lalu goddy bag bertuliskan Pemko Pekanbaru dan kemudian dimasukkan ke dalam tas besar berwarna hitam.
Penggeledahan ini dimulai sejak pukul 14.30 WIB. Aparat Kepolisian kemudian memasang garis polisi di depan dan sekitar bangunan berwarna orange tersebut.
Tak hanya itu, aparat kepolisian berpakaian lengkap, mulai dari Inafis, lalu Densus 88 Anti-Teror mengenakan rompi hitam bertuliskan Polisi di belakang belakang, serta Brimob berpakaian lengkap, standby di sekitar garis polisi dengan senjata laras panjang,
Tak hanya itu, Unit Gegana Brimob serta mobil baracuda terlihat berada di depan Gelanggang Mahasiswa FISIP Unri.