RIAU ONLINE, BENGKALIS - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bengkalis. Kali ini karhutla terjadi di Desa Muntai Barat berbatasan dengan Desa Bantan Bantan Timur Kecamatan Bantan.
Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 3 hektar.
Menurut Kades Muntau Barat, Subari, lahan yang terbakar sebagian lahan semak belukar sebagian lagi perkebunan karet milik warga.
Dan Api terpantau mulai pukul 14.00 WIB, Senin kemarin. Sejak saat itu, upaya pemadaman telah dilakukan.
“Saat ini sedang berlangsung upaya pemadaman dan pendinginan di loasi kebakaran. Cuaca cukup panas dan angin berhembus cukup kencang dan arahnya berubah-rubah, kondisi semacam ini sangat rawan karena yang terbakar lahan gambut jadi sangat mudah api kembali membesar,” katanya.
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Desa Muntai Barat seuas 3 hektar/Andrias/Riau Online
Sejumlah regu pemadam saat ini berjibaku di lokasi kebakaran, diantaranya anggota Polri (Polsek Bantan) berjumlah 10 orang, TNI 3 orang, BPBD 10 orang, Damkar 10 orang, Satpol PP 10 orang, MPA 18 orang dan dibantu masyarakat setempat 20 orang.
Masih menurut Subari, tim gabungan sudah dua hari berada di lokasi melakukan pemadaman. Saat ini sumber air baku di lokasi kebakaran masih terjangkau.
"Ya kita berharaplah karhutla ini segera padam dan tidak ada lagi karhutala lain, baik di Desa Muntai Barat maupun di desa lain," pungkasnya.
Seperti diketahui, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Bengkalis mulai muncul memasuki bulan kedua tahun 2021 ini. Setidaknya titik api mulai terpantau sejak empat hari belakangan di sekitar Kecamatan Bandar Laksamana, Rupat dan Pinggir.
Karhutla membara di wilayah Dusun Bukit Lengkung, Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana. Saat ini masih dilakukan upaya pemadaman dan pendinginan oleh petugas gabungan Karhurtla Bengkalis.