RIAU ONLINE, BENGKALIS -Artis dangdut legendaris nasional asal Negeri Terubuk, Bengkalis, Iyet Bustami maju sebagai bakal calon wakil bupati bengkalis bikin DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bengkalis salah tingkah.
Pasalnya, partai besutan Muhaimin Iskandar di Negeri Terubuk telah terlebih dahulu memberikan dukungan kepada istri Bupati Bengkalis non aktif, Amril Mukminin bernama Kasmarni berpasangan Bagus Santoso.
Dibanding Iyet Bustami, DPC PKB Kabupaten Bengkalis tetap mendukung istri petahana (incumbent) Bupati Bengkalis Amril Mukminin yang saat ini sedang menjalankan persidangan dengan status terdakwa kasus korupsi yang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kita masih ikut dan patuh kepada Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) mendukung Kasmaeni Bagus Santoso," kata Wakil Sekretaris DPC PKB Bengkalis, Riza Zuhelmi dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Rabu 5 Agustus 2020 kemarin sore.
Di ujung ponselnya, , Riza Zuhelmi mengaku tidak berkenan menjawab ditanya apakah dukungan PKB akan beralih ke Iyet Bustami yang merupakan Kader PKB di Jakarta di Pilkada mendatang?
"Saya tidak berani berspekualasi demikian," ujar Riza lagi.
Pun demikian Riza menambahkan, proses penjaringan sehingga mengusung Kasmarni Bagus santoso telah melalui jenjang sesuai mekanisme partai.
"Kita sudah melaporkan ke partai secara berjenjang bahwa kosnsolidasi sudah jalan, komponen di lingkaran PKB telah dilibatkan dari berbagai aspek. Menurut saya DPP akan mempertimbangkan itu," imbuhnya.
Sebelumnya, dihubungi Ketua DPC PKB Kabupaten Bengkalis, Misliadi melalui jaringan telphon enggan menjawab.
Seperti diketahui, Iyet Bustami maju pemilu legislatif 9 April 2014 silam.
Dia menjadi daftar calon tetap dengan nomor urut 2 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil Riau 1 meliputi Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Pekanbaru dan Kota Dumai.
Iyeth Bustami yang terkenal lewat lagu dangdut dengan mengusung irama melayu berjudul Laksmana Raja di Laut tersebut hanya mampu meraih 45.803 suara.
Perolehan suara partai politik dan caleg PKB secara keseluruhan untuk pada dapil Riau 1 setelah dibagi Bilangan Pembagi Pemilih (BPP) adalah sebanyak 184.673 suara, ternyata tidak mencukupi untuk memperolah 1 kursi DPR.