Laporan: ANDRIAS
RIAU ONLINE, BENGKALIS - Kapala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, dr Ersan Saputra mengatakan pihaknya telah melakukan hasil tes cepat atau Rapid Test Covid-19 terhadap keluarga pasien dalam pengawasan (PDP) inisial N (69) warga bengkalis yang meninggal di RSUD Bengkalis beberapa waktu lalu. Hasil pemeriksaan, keluarga pasien dinyatakan negatif.
"Hasilnya negatif, dan kita lagi menunggu swab. Tetapi tim surveilances Dinkes tetap memantau keluarga dan kontak erat almarhum selama 14 hari," katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu 15 April 2020.
Lanjut dr Ersan, tim medis yang menangani PDP tersebut juga dilakukan dikarantina dan hasilnya negatif.
"Sementata untuk hasil almarhum kita masih menunggu hasil swab. Mudah-mudahan dan kita berharap hasilnya juga negatif," ujarnya.
Meski demikian kata Ersan, pihak keluarga almarhum masih tetap harus menyelesaikan proses karantina selama 14 hari, termasuk juga para tenaga medis. Artinya, protokol penanganannya berupa karantina mandiri di rumah harus tetap dijalani selama 14 hari.
Seperti diberitakan, warga Bengkalis inisial N (69) yang meninggal di RSUD Bengkalis diketahui positif berdasarkan rapid test. Namun, hasil rapid test tesebut belum membuktikan bahwa yang bersangkutan positif Covid-19.
Tim Covid telah melakukan tracing untuk memastikan dari mana asal virus seandainya nanti hasil swab benar-benar positif Covid, karena pasien yang meninggal diketahui tidak memiliki riwayat keluar daerah.
Ersan mengimbau kepada kepada masyarakat Bengkalis untuk tetap mengikuti arahan dari pemerintah agar menggunakan masker jika keluar rumah.
"Tak perlu masker medis karena itu untuk tenaga medis. Gunakan saja masker kain bisa dibeli atau buat sendiri dengan sapu tangan minimal dua lapisan. Jika tidak ada keperluan mendesak jangan keluar rumah. Jangan berkumpul dan jauhi kerumunan. Selalu jaga kebersihan diri dan cuci tangan serta rumah dan lingkungan," saran dr Ersan.
Disamping itu, dr Ersan mengimbau agar konsumsi makanan bergizi, tak perlu mahal serta makan buah dan sayur
"Konsumsi vitamin jika perlu, Jangan panik dan cemas berlebihan tapi tetap waspada. Dan jangan mudah percaya berita tentang covid 19 apabila sumbernya bukan dari orang atau institusi yg berkompeten," imbuhnya.