MAHASISWA Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Hang Tuah berfoto bersama dengan pejabat Pemkab Siak, Senin, 16 Oktober 2017, dalam rangka Pengalaman Belajar Lapangan (PBL).
(RIAUONLINE.CO.ID/EFENDI)
Laporan: EFENDI
RIAU ONLINE, SIAK - Mahasiswa Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Hang Tuah berjumlah 215 orang selama dua bulan, mulai 16 Oktober hingga 16 Desember 2017, akan melakukan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di Kabupaten Siak.
Mereka akan disebar di dua kecamatan, Kecamatan Bunga Raya dan Sabak Auh dengan rincian 10 Desa di Bunga Raya dan 8 desa di Sabak Auh. Masing-masing desa ditempatkan 8 mahasiswa.
"Pengalaman Belajar Lapangan dapat memberi kesempatan kepada mahasiswa mengenal serta mengetahui secara langsung karakteristik masyarakat tempatan, kemudian ilmu didapat bisa dikembangkan," kata Ketua Yayasan Stikes Hang Tuah Pekanbaru, Ahmad Anafi, saat melepas peserta PB: Senin, 16 Oktober 2017, di Kantor Bupati Siak.
Ahmad Anafi menjelaskan, mahasiswa akan mengikuti PBL berasal dari mahasiswa S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat. Diharapkan mahasiswa mampu menambah kemampuan mengamati, mengkaji serta menilai antara teori dengan kenyataan terjadi di lapangan.
Baca Juga:
Bupati Siak Terima Penghargaan Inovasi Terbaik Dari Presiden Jokowi
Siak Satu-Satunya Di Riau Terima Penghargaan Inovasi Di Sektor Pelayanan Publik
Akhirnya, kata Ahmad Hanafi, meningkatkan kualitas managerial mahasiswa mengamati permasalahan dan persoalan, baik dalam bentuk aplikasi teori maupun kenyataan yang sebenarnya.
“Saya berharap adik-adik ini ketika melakukan belajar lapangan, mereka dapat mengamati permasalahan muncul di tengah-tengah masyarakat, karena permasalahan muncul sangat komplek, dengan begitu ilmu yang didapat di perkuliahandapat di terapkan," harapnya.
Sementara itu Bupati Siak diwakili Asisten Perekonomian dan Pembanguan Setda Kabupaten Siak Hendrisan mengatakan, Kabupaten Siak memiliki program ungulan salah satunya, inovasi alarm persalinan telah hasil karya Dinas Kesehatan Siak.
Inovasi Kesehatan ini, tuturnya, mengharumkan nama siak di nasiona ditandai pada 2016 lalu, Bupati Siak Syamsuar menerima anugerah inovasi kesehatan dapat mempermudah masyarakat melakukan persalinan.
Menurut Hendrisan, Kabupaten Siak dengan misinya mewujudkan manusia berkualitas dan sehat, cerdas, berakhlak, karena itu kabupaten siak sering dijadikan tempat penelitian, pendidikan maupun pengadian di masyarakat.
"Adik-adik akan melakukan belajar lapangan, hendaknya berbaur dengan masyarakat, bekerja sama dengan aparat kampung, kecamatan apalagi Puskesmas. Karena koordinasi itu penting. Kemudian adik-adik harus mampu menghadapi situasi sulit dengan cara kerja bersama-sama, dan terpenting mengaplikasikan ilmu didapat di bangku kuliah," pungkas hendrisan.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id