Warga Dusun Cabang Galah, Desa Mumpa Kecamatan Tempuling mendirikan tenda di tepi jalan karena rumahnya terenda banjir
(Dedy Purwadi)
Laporan: DEDY PURWADI
RIAU ONLINE, TEMPULING - Sekitar tujuh hari atau seminggu, Warga Dusun Cabang Galah, Desa Mumpa Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, terpaksa mengungsikan diri akibat rumahnya terendam banjir. Hingga Senin, 9 Oktober 2017, terdata 50 Kepala Keluarga (KK) saat ini yang sedang mengungsi di pinggir jalan.
Seluruh korban banjir yang tergabung dari warga Parit 6 sampai Parit 9 Dusun Cabang Galah ini membuat tenda-tenda darurat di badan jalan besar tidak jauh dari jembatan penyebaranan Rumbai.
Menurut keterangan Kepala Desa Mumpa, Jumrani Mustapa, ketinggian air sekitar satu meter yang merendam rumah warganya akibat curah hujan lebat yang mengguyur desa Mumpa dalam sepekan ini. Bahkan hingga saat ini, hujan masih sering turun.
Selain itu juga, musibah ini disebabkan adanya pendangkalan parit di wilayah tersebut sehingga air tergenang dan tidak mengalir dengan baik.
"Saat ini, sedang kita data berapa jumlah jiwa yang menjadi korban. Sementara warga diungsikan dulu di halaman Kantor Desa, menjelang berkoordinasi dengan Camat dan Bupati. Karena kalau membuat tenda di badan jalan, kita khawatirkan keselamatan warga, makanya kita ungsikan dulu di depan kantor desa," ujar Kades Jumrani.
Atas musibah banjir yang menimpa desanya ini, Jumrani berharap kepada Pemkab Inhil agar cepat tanggap terhadap musibah yang dialami warganya. Ia juga berharap, Pemkab Inhil dapat menormalisasi parit sekitar yang mengalami pendangkalan di wilayah itu.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id