RIAU ONLINE, MERANTI - Peroleh bantuan bibit jambu madu dari perusahaan raksasa bubur kertas dan kertas, PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP), Nando, warga Teluk Meranti, Kabupaten Pelelawan, akhirnya bisa sedikit tersenyum lega.
Cita-cita telah lama diidam-idamkan segera terwujud. Jauh-jauh hari ia berencana membuat destinasi wisata di atas tanah dimilikinya dengan luasan mencapai 4 hektare.
"Selama ini setiap wisatawan yang pulang dari Teluk Meranti, tak ada membawa apa-apa. Makanya untuk wujudkan itu, jambu madu akan saya jadikan ikon wisata di sini," kata Nando, Rabu, 16 Agustus 2017, di sebelah jambu madunya.
Baca Juga:
Mbah Kutut, Selamatkan Tanah Dari Abrasi Sungai Kampar Dengan Pohon Waru
Di Tangan Warga Teluk Meranti Ini, Kayu Hanyut Di Sungai Kampar Disulap Jadi Replika Kapal
Nantinya, area sudah ditanam dengan pohon-pohon jambu itu akan dihubungkan dengan destinasi wisata hutan alam sedang dirintis dan dipersiapkannya.
Di dialam hutan itu, tutur Nando, terdapat beberapa kayu masih populer di kalangan masyarakat. Sebut saja, kayu meranti, kolat, gerunggang, bintangor, cempedak hutan dan beringin dengan diameter 100 meter.
PT RAPP, jelasnya, memberikan bibit secara cuma-cuma disertai pelatihan-pelatihan agar nantinya setelah dilepas, mereka dapat memaksimalkan pemberian ini dengan maksimal.
Sekitar 100 bibit jambu madu diberikan kepada 20 orang terpilih disertai pembekalan dasar, bagaimana merawat hingga jambu-jambu itu dapat menghasilkan buah manis dan segar.
"Saya sudah terbayang. Nantinya wisatawan bisa keliling sambil memetik jambu. Kemudian mereka melihat-lihat di hutan yang sudah dipersiapkan. Pokoknya konsepnya seperti itu," kata Nando.
Kini usia bibit jambu madunya telah menginjak delapan bulan. Tinggal dua bulan lagi, ia sudah bisa memanen jambu, karena setelah ditanami, jambu madu ini akan berbuah setelah 12 bulan masa penanaman.
Klik Juga:
Begini Cara Budidaya Kopi Liberika Di Lahan Gambut
Kepala BRG Dihadang Sekuriti PT RAPP, Tak Diperbolehkan Masuk Konsesi
Selain menjadikan destinasi wisata alamnya, Nando juga sudah mempersiapkan pemasaran dari hasil buah jambu manisnya itu.
"Di Pekanbaru memang sudah lama ini, tetapi itu kan disana. Di Meranti berbeda. Kita bisa mengirimnya ke tetangga seperti Batam dan wilayah kepulauan lainnya. Pokok saya yakin ini akan berkembang," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline