RIAU ONLINE, SIAK - Dua taman nasional di Riau dengan hutan tropis, flora serta fauna terkandung di dalamnya, kini menyisakan kebun sawit dan hamparan tanah tanpa kayu-kayunya lagi.
Perambahan akibat kerakusan para perambah dan pemodal menjadi dua taman nasional serta kawasan konservasi di Riau disulap menjadi hutan tanaman industri serta perkebunan kelapa sawit.
Kawasan hutan yang masih terjaga tinggal di Suaka Margasatwa Danau Pulau Besar/Danau Bawah di Kabupaten Siak. Kawasan ini juga menjadi incaran para perambah untuk disulap jadi kebun sawit.
Baca Juga: Wow, Sultan Siak Serahkan 13 Juta Gulden untuk Modal Indonesia Merdeka
"Jika hutan yang lain sudah habis kayunya, tentu mereka (perambah) mengincar dan mencari mana lagi wilayah yang masih banyak kayu hutannya. Ya itu tinggal di Danau Pulau Besar di Siak ini. Makanya kita gesa pemerintah pusat untuk ditetapkan menjadi Taman Nasional," kata Bupati Siak, Syamsuar, kepada RIAUONLINE.CO.ID, Jumat, 22 JUli 2016.
Kalau kawasan hutan di Zamrud habis, tutur Syamsuar, maka tamatlah riwayat hutan dan sumber kehidupan masyarakat tempatan. Apalagi hutan penyangga yang berada di Kabupaten Pelalawan, sudah habis dibabat perambah.
"Di situ (Zamrud) masih ada harimau, rusa, tapir. Ini harus diselamatkan. Selain itu, juga ada potensi minyak dan gas. Zamrud juga jadi sumber air bersih bagi ratusan ribu warga Siak," kata mantan birokrat senior Riau ini.
Nantinya, jelas Syamsuar, akan ditetapkan zonasi pperuntukkannya, mulai dari wisata, penelitian hingga industri, termasuk juga sumber penghasilan bagi warga Siak.
Syamsuar menjelaskan, awalnya luas kawasan Zamrud tersebut 28 ribu, namun kemudian ditambah 3.000 ha yang dikukuhkan dalam Surat keputusan penetapan Taman Nasional Zamrud.
Klik Juga: Terancam Perambah dan Sawit Alasan Zamrud Jadi Taman Nasional
"Kita sudah mengusulkan menjadi taman nasional sejak masa Pak Arwin jadi Bupati, 15 tahun silam. Ketika itu, saya masih wakil bupati. Namun, baru sekarang dikukuhkan," kata mantan Sekretaris KPU Riau itu.
Kemarin, Jumat, 22 Juli 2016, Wakil Presiden Jusuf Kalla, menandatangani prasasti Taman Nasional Zamrud, saat acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia, di Halama Istana Siak.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline