Gubernur Riau Dibonceng Motor Matic saat Milad ke-67 Ponpes Darussalam di Rohul

Syamsuar-dibonceng-matic.jpg
(Dok. Diskominfotik Riau)

RIAU ONLINE, ROHUL - Momen langka itu terjadi ketika Gubernur Riau Syamsuar menjadi tamu undangan di sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam di Rokan Hulu (Rohul). Kedatangan orang nomor satu di Riau itu dalam rangka milad ke-67 Ponpes Darussalam.

Syamsuar tampak dibonceng oleh Pimpinan Ponpes Darussalam menggunakan sepeda motor matic. Momen langka ini pun diabadikan oleh warga masyarakat sekitar. 

Tampak Datuk Seri Setia Amanah itu mengenakan pakaian hitam putih dengan kopiah berwarna hitam sementara dibonceng Syeikh H. Ala Iddin Athory Aidarus gamis putih lengkap dengan jas hitam terbuka dan penutup kepala berwarna putih.

Dalam sambutannya, Syamsuar menyebut momen ini dapat mempererat tali persaudaraan dan saling membantu untuk pembangunan ponpes. 

“Kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala bahwa dari acara milad ke-67 tahun alumni-alumni pondok pesantren ini begitu peduli dengan pak Buya. Memang seharusnya ya begitu, semoga seterusnya tetap terjalin lah tali silaturahmi ini,” ujarnya.



Ia pun berharap pondok pesantren turut berperan dalam menanggulangi peredaran narkoba yang masih menjadi musuh bangsa hingga saat ini.

"Saya mengajak pengurus dan alumni pondok pesantren hingga masyarakat agar bisa bersinergi bersama pemerintah daerah serta pihak berwajib dalam mengatasi peredaran barang haram itu. Mari kita semua menjaga masa depan negeri ini. Salah satu caranya itu adalah kuatkan anak-anak kita ini dengan ilmu agama. Semoga Allah memberikan kemudahan untuk menyelesaikannya permasalahan itu, Amin ya robbal alamin," pintanya.

Dalam kunjungannya, Syamsuar juga melakukan peletakan batu pertama aula serbaguna Syekh Abdul Ghany El-Khalidi Al Kampari. Selain itu, orang nomor satu di Provinsi Riau ini juga meresmikan rumah wakaf dari alumni santri pondok pesantren.

Ponpes Darussalam berdiri pada 1 Juli 1956 dan salah satu ponpes tertua di Riau di bawah Yayasan Pendidikan Islam Al-Aidarusiyah (YPIA) Riau dengan jenjang pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan Madrasah Aliyah (MA) setara SMU /SMK. Pasang surut dan perpindahan lokasi pun sempat terjadi. 

"Pondok pesantren Darussalam ini sejarahnya panjang sekali perjalanannya, mulai bangun awalnya itu di Batu Bersurat. Kemudian pada tanggal 09 Juli tahun 1959 didirikanlah pondok pesantren Darussalam di Kabun ini yang dibangun oleh ayah saya, Almarhum Abuya Syekh Haji Aidarus Ghany,” kata Pimpinan pondok pesantren Darussalam Rohul, Syeikh H. Ala Iddin Athory Aidarus.

Sebagai salah satu Pondok Pesantren tertua di Provinsi Riau, hingga saat ini Pondok Pesantren Darussalam telah melahirkan lebih dari 5.000 orang alumni yang tersebar di berbagai daerah, khususnya Provinsi Riau dan Sumatera Barat, Nanggroe Aceh Darussalam, Jambi, Sumatera Selatan dan seluruh Nusantara yang berperan aktif di tengah masyarakat sebagai tokoh ulama, intelektual, edukatif, eksekutif maupun legislatif.