KEBAKARAN Hutan dan Lahan (Karhutla) di Labuhan Papan, Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Senin, 20 Februari 2017. Gambar diambil dari Heli Bell 412 PK-TWV, pukul 14.05 WIB oleh Ihsan dari BBKSDA MA Riau.
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Musim kemarau yang melanda di bagian pesisir timur Provinsi Riau, berimbas kembali membaranya areal gambut di beberapa kabupaten di bumi Lancang Kuning.
Berdasarkan data dari Stasiun Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Selasa, 21 Februari 2017, pukul 06.00 WIB, terdapat 12 titik api di Pulau Sumatera.Dari jumlah tersebut, kesemuanya berada di Provinsi Riau.
"Ada di Riau. (Semuanya) titik api di Sumatera di Riau, jumlahnya 12 titik api," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin kepada RIAUONLINE.CO.ID.
Baca Juga: Tim Padamkan Dua Titik Api Di Siak Dan Rohil
Ke-12 titik api tersebut, tuturnya, terdapat di Kabupaten Rokan Hilir 4 titik api, Siak 3, Indragiri Hilir dan Pelalawan 2, dan Kampar 1.
Walau ada 12 titik api di Riau, kesemuanya masih dengan level confidence 50 persen. Sedangkan untuk titik api dengan level serupa mencapai 70 persen, jumlahnya 7 titik api.
KEBAKARAN Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Senin, 20 Februari 2017. Gambar diambil dari Heli Bell 412 PK-TWV, pukul 10.55 WIB oleh Tim Satgasud.
"Ketujuh titik api tersebut berada di Rokan Hilir 4, dan 1 titik api tersebar di Indragiri Hilir, Pelalawan dan Siak," jelasnya.
Lihat Juga: Kol Abdul Karim: Perusahaan Jangan Peralat Masyarakat Untuk Bakar Lahan
Selain itu, tuturnya, walau ada titik api, namun jarak pandang masih jauh di atas ambang batas. Di Pekanbaru, jarak pandang 6 km, Rengat 4 Km dengan kondisi Hujan, Dumai 3 km kondisi udara kabur dan Pelalawan 4 km kondisi hujan petir.
Silakan ikuti berita kebakaran hutan dan lahan dengan klik di sini
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline