RIAU ONLINE, TELUK KUATAN- Sampai dengan akhir tahun 2022 lalu realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kuansing hanya tercapai sekitar 70,49 persen atau Rp 85 Miliar.
Realisasi tersebut masih jauh dari harapan. Target PAD Kuansing Tahun Anggaran 2022 lalu ditetapkan sebesar Rp 121 miliar. Namun target tersebut tidak tercapai.
Masih ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Kuansing yang realisasi PAD-nya masih jauh dibawah 50 persen. Sejumlah OPD yang dibawah 50 persen realisasi PAD-nya di antaranya Dinas Tanaman Pangan Holtikultilura dan Ketahanan Pangan.
Realisasi PAD OPD satu ini satu tahun hanya 12,45 persen atau Rp 14 juta sementara targetnya mencapai Rp 118 juta.
Kemudian Dinas Perhubungan hanya terealisasi 37 persen atau Rp 417 juta dari target Rp 1,1 miliar. Selanjutnya Dinas Perikanan realisasi PAD hanya 9,64 persen atau Rp 53 juta dari target Rp 550 juta.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan target Rp 225 juta realisasi hanya Rp 38 juta atau 16,93 persen. Dinas Perkebunan dan Peternakan target Rp 830 juta realisasi hanya Rp 38 juta atau 4,63 persen.
Kemudian Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah target Rp 18 miliar realisasi hanya Rp 6,8 miliar atau 36,25 persen.
Dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga target Rp 30 juta realisasi nol. Begitu juga dengan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan target Rp 5 juta realisasi juga nol.
Sejumlah OPD yang realisasi PAD-nya diatas 50 persen diantaranya Bapenda Kuansing target Rp 52 miliar terealisasi Rp 33 miliar atau 64,52 persen.
RSUD Teluk Kuantan target Rp 26 miliar realisasi Rp 29 miliar atau melebihi target yang ditetapkan dengan persentase 112 persen. Dinas Kesehatan target Rp 14 miliar realisasi Rp 11 miliar atau 80,55 persen.
Selanjutnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang target Rp 4,6 miliar realisasi Rp 2,3 miliar atau 50,48 persen. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian target Rp 1 miliar realisasi Rp 514 juta atau 51,12 persen.
Sekretariat Daerah target Rp 500 juta realisasi Rp 252 juta atau 50,52 persen. Dinas Lingkungan Hidup target Rp 412 juta realisasi Rp 248 juta atau 60,28 persen.