RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuansing menyoroti masih kecilnya pendapatan daerah Kabupaten Kuansing.
"PAD Kuansing masih terbilang sangat kecil, dari tahun ke tahun tidak ada peningkatan yang signifikan," demikian disampaikan juru bicara Fraksi PDIP DPRD Kuansing, Satria Mandala Putra dalam pandangan umum fraksinya, Minggu lalu.
Menurutnya kecilnya pendapatan daerah tentunya akan berdampak terhadap pembangunan daerah. Pembangunan akan terhambat dan sangat lambat dilakukan.
Satria menyarankan kepada Pemda Kuansing agar perlu dilakukan inovasi-inovasi besar agar sektor penunjang PAD bergeliat menjadi subur dan terukur.Menjawab hal itu, Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby menyampaikan dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) pemerintah daerah telah senantiasa melakukan inovasi-inovasi diantaranya PBB online, penggunaan QRIS Bank Riau Kepri Syariaah untuk pembayaran PBB-P2 serta penyesuaian NJOP.
Kedepan disampaikan Suhardiman Pemda akan terus memaksimalkan hasil kerjasama dengan DJP dan DJPK dalam hal pertukaran data pajak dan retribusi daerah.
Tahun 2023, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kuansing naik menjadi Rp 136 Miliar. Tahun 2022 target PAD Kuansing hanya Rp 121 miliar dan naik tahun depan sekitar Rp 15 miliar.