RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Dua tahun lalu pada 2019 ada 11 jalur yang berhasil menembus hari final. Namun pada Festival Pacu Jalur (FPJ) tahun 2022 ini hanya dua jalur pemenang 2019 yang masuk hari final tahun ini.
Tidak ada nama jalur Pahlawan Kuantan pemegang piala bergilir Menteri Pariwisata RI tahun 2019 maupun jalur Limbago Sati yang merupakan runer up dua tahun lalu. Kedua jalur ini tumbang gagal lolos ke hari final.
Begitu juga dengan jalur Panah Ombak Sutan Mudo, Kabupaten Inhu, jalur Pangeran Hilir Rantau Kuantan, Desa Teluk Pauh, Cerenti, jalur Lintah Jalang, Desa Petapahan, Gunung Toar, jalur Tuah Kalajengking dan jalur Palimo Olang Putie, Desa Sungai Alah, semua jalur ini kalah dan gagal lolos kehari final.
Dua jalur pemenang 2019 yang masuk hari final pada FPJ 2022 hanya ada nama jalur Tuah Keramat Sialang Soko, dari Setako Raya, Kabupaten Indragiri Hulu dan jalur Bintang Emas Cahaya Intan, Desa Tanjung, Kecamatan Hulu Kuantan.
Tahun 2019 lalu jalur Tuah Keramat Sialang Soko menempati peringkat ke 5 disusul jalur Bintang Emas Cahaya Intan menempati peringkat 6 juara pacu jalur iven Nasional 2019.
Akankan kedua jalur ini mampu menjadi jawara di gelanggang Tepian Narosa tahun 2022 ini dan membawa Piala Bergilir Menteri Pariwisata RI? Patut kita tunggu dan saksikan.
Dari hasil pencabutan undian pada Kamis, 25 Agustus 2022 pagi tadi, jalur Tuah Keramat Sialang Soko bertemu langsung dengan jalur Bintang Emas Cahaya Intan dari desa Tanjung, Kecamatan Hulu Kuantan. Kedua jalur ini akan hilir pada hilir ke 4.
Namun yang tak kalah menarik pada hari final putaran pertama nanti jalur Langkah Siluman Buayo Danau, Desa Siterajo Kari akan berhadapan dengan jalur Singa Kuantan, Desa Sungai Pinang.
Kemudian jalur Tunas Muda KONI Kuansing berhadapan dengan jalur Ratu Sialang, Desa Bukit Kauman, Kecamatan Kuantan Mudik. Jalur Rajo Bujang, Desa Padang Tanggung, Kecamatan Pangean berhadapan dengan jalur Siposan Rimbo, Desa Pauh Angit, Kecamatan Pangean.
Selanjutnya jalur Singa Ngarai, Desa Pulau Kalimanting, Kecamatan Benai berhadapan dengan jalur Tuah Keramat Bukit Embu, Kabupaten Inhu. Terakhir jalur Putra Sulung Indragiri dari Inhu berhadapan dengan jalur Toduang Biso Rimbo Piako, Desa Pebaun Hilir, Kecamatan Kuantan Mudik.