Pencapaian PAD Disdikpora dan Perkim Kuansing Nol Rupiah hingga November 2021

uang36.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, TELUK KUANTAN-Sampai dengan akhir November 2021 kemarin masih ada beberapa Dinas di lingkungan pemkab Kuansing realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) minim bahkan nol rupiah. Hal ini terungkap dari data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kuansing.


Minimnya realisasi PAD sejumlah OPD dilingkungan Pemkab Kuansing berdampak terhadap pembayaran kegiatan yang didanai APBD Kuansing 2021.

Seperti Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuansing realisasi PAD masih nol dari target Rp 30 juta. PAD Disdikpora berasal dari retribusi tempat rekreasi dan olahraga. Namun sampai akhir November 2021 realisasi masih nol rupiah.

Kemudian Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kuansing target Rp 5 juta masih nol rupiah capaian realiasinya.

Sementara Dinas Pertanian Kuansing realisasi PAD masih 2,78 persen. Dari target Rp 1,1 miliar baru terealisasi sebesar Rp 31,9 juta.


Ada beberapa sumber penerimaan seharusnya masuk menjadi PAD Kuansing, seperti retribusi pelayanan kesehatan hewan dari target Rp 21 juta baru terealisasi Rp 5 juta.

Kemudian dari retribusi pemakaian rumah dinas target Rp 8 juta realisasi hanya Rp 4,4 juta . Kemudian dari alat berat yang dikelola Dinas Pertanian dari target Rp 100 juta realisasi nol rupiah.

Selanjutnya retribusi penjualan produksi usaha daerah tanaman pangan target Rp 10 juta realisasi Rp 8,2 juta. Dari perkebunan target Rp 750 juta realisasi nol rupiah.

Dari rumah potong hewan target Rp 55 juta baru terealisasi Rp 14 juta. Retribusi izin usaha perkebunan target Rp 200 juta tidak ada realiasi atau nol rupiah.

Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan juga rendah realisasi penerimaannya. Dari target Rp Rp 350 juta realisasi baru Rp 26 juta atau 7,62 persen.



Penerimaan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan bersumber dari retribusi pemakaian kekayaan daerah target Rp 150 juta realisasi baru Rp 14,9 juta. Dan dari retribusi penjualan produk usaha daerah target Rp 200 juta realisasi baru Rp 11,7 juta.

Kemudian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuansing target Rp 225 juta realiasi sampai akhir November 2021 baru Rp 28 juta atau 12,49 persen.

Penerimaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuansing bersumber dari sewa aula DKPP Narosa target Rp 25 juta realiasi hanya Rp 1,2 juta. Dan objek wisata target Rp 200 juta realisasi sampai akhir November 2021 baru Rp 26 juta.