Kades Dari Delapan Kecamatan di Kuansing Ikuti Bimtek di Pekanbaru

Solahudin.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, TELUK KUANTAN-Para Kepala Desa dari delapan kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan pemerintah desa di Hotel Furaya Pekanbaru. Bimtek tersebut digelar selama empat hari.

Ketua Forum Kepala Desa Kabupaten Kuansing, Solahudin mengatakan, Bimtek tersebut dalam rangka memperkuat mulai dari perencanaan dan pelaporan Dana Desa (DD).

Semoga melalui Bimtek ini lanjut Solahudin, Kades di Kuansing tidak ada yang keluar dari jalur terutama dalam mengelola dana desa yang cukup besar.

Bimtek ini katanya, juga diikuti sejumlah perangkat desa dan BPD. "Jadi tidak hanya Kades, Bimtek pengelolaan pemerintahan desa juga diikuti perangkat desa dan BPD," kata Kades Seberang Taluk Hilir, Kecamatan Kuantan Tengah ini, Sabtu, 20 November 2021.

 

Bimtek tersebut katanya, diselenggarakan melalui sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Event Organizer (EO). "EO ini milik mantan pegawai Kemendagri," kata Dia.



Sebagai narasumber dalam Bimtek tersebut mulai dari Kemendagri, BPK RI Perwakilan Riau, BPKP, Kejari Kuansing,  Polres Kuansing, Inspektorat Kuansing, dan Dinsos PMD Kabupaten Kuansing.

"Alhamdulillah semua berjalan lancar," tambah Solahudin.

Namun lanjut Dia, tidak semua Kades yang mengikuti Bimtek tersebut dikarenakan tidak teranggarkan. "Dari 15 kecamatan hanya kades di delapan kecamatan yang ikut," katanya.

Dalam Bimtek kemarin lanjut Dia, diminta kepada seluruh Kades di Kuansing untuk menyesuaikan mulai dari perencanaan penggunaan dana desa juga ketepatan waktu dalam penyusunan APBDes.

"Paling lambat 31 Desember setiap tahun APBDes sudah selesai, mungkin selama ini ada yang terlewat, ini harus diperbaiki," katanya.

Kemudian dari sisi pelaksanaan juga harus dilihat ketepatan aturan misalnya dalam pengelolaan anggaran dana desa, ketepatan adminstrasi.

"Intinya Bimtek ini memperkuat peran kades dalam pengelolaan anggaran di desa, supaya tidak keluar dari jalur," katanya.

Kegiatan seperti ini lanjut Solahuddin, harus dilakukan secara kontiniu dan berkelanjutan baik ditingkat kecamatan maupun ditingkat Kabupaten.

"Tidak hanya BImtek saja, tapi harus dilakukan secara kontiniu ditingkat Kecamatan dan Kabupaten guna upaya pencegahan agar kades tidak terlena dengan dana desa ini," katanya.

Dalam Bimtek kemarin katanya juga dibahas masalah Bumdes. Menurut Solahuddin, dana yang sudah dialokasikan oleh Pemerintah Provinsi Riau untuk Bumdes harus digunakan dengan sebaik-baiknya.

"Sayang kalau dana untuk Bumdes ini tidak dimanfaatkan, karena ini adalah kesempatan untuk desa," katanya.