RIAUONLINE, PEKANBARU-DPRD Riau mengingatkan Pemrov Riau agar Jangan terjadi potensi Silpa yang besar. DPRD Riau minta pemprov menggesa realisasi APBD murni dan APBD perubahan 2021.
Mereka menilai sampai hari ini Realisasi APBD Riau tahun 2021 masih tergolong rendah Dimana untuk realisasi keuangan baru 60,75 persen, dan fisik 68.64 persen.
Waki Ketua DPRD Riau Hardianto, mengatakan, rendahnya serapan APBD Riau itu menjadi perhatian khusus dewan dan pihaknya sudah mengkritisi pemprov Riau melalui Sekdaprov Riau yang juga selaku Ketua TAPD Pemprov Riau.
“Pemprov Riau melakukan percepatan realisasi ABPBD Murni Riau 2021 dan juga APBD perubahan 2021. Jangan sampai ada potensi Silpa yang besar di akhir tahun anggaran nanti,” jelas Hardianto di ruangan kerjanya di gedung DPRD Riau.
Dirinya mengakui belum mengetahui secara pasti apa penyebab rendahnya realisasi APBD Riau. Menurutnya, bisa saja karena progres kegiatan dan program yang belum berjalan maksimal atau pencairan anggaran kegiatan belum di lakukan pihak kontraktor.
“Namun demikian, tetap optimis percepatan realisasi bisa dilaksanakan karena sebagian besar proyek sudah lelang. Dewan juga akan menjadikan bahan perhatian khusus terkait masalah rendahnya serapan anggaran itu saat rapat bersama TAPD pemprov Riau,” paparnya.
Wakil rakyat dapil Bengkalis ini mengatakan, pihaknya juga akan meminta komisi IV yang membidangi infrastruktur untuk memantaunya agar program di OPD mitra kerja bisa di maksimalkan.