RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Harga lelang bahan olahan karet (Bokar) di Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) minggu ini naik Rp 152 perkilogram menjadi Rp 12.358 perkilogram. Hal ini berdasarkan laporan hasil lelang karet pada Minggu, 25 Juli 25 Juli 2021.
"Alhamdulillah harga lelang bokar minggu ini naik Rp 152 perkilo menjadi Rp 12.358 perkilo," kata Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Kuansing, Raja Rafli, Rabu, 29 Juli 2021.
Dari 7 (tujuh) perusahaan yang ikut lelang minggu ini dimenangkan PT Anugerah Sibolga Lestari. Minggu ini hasil produksi mengalami penurunan. Berdasarkan laporan produksi minggu ini hanya 52,5 ton.
Rafli mengatakan, pemerintah akan terus mendorong serta memberikan semangat dan perhatian kepada para petani karet di Kuansing agar kualitas karet lebih bermutu dan memiliki harga tinggi.
"Kita akan terus mendampingi serta memberikan penyuluhan untuk menghasilkan karet yang berkualitas baik," kata Dia.
Dia berharap kedepan seluruh petani karet yang berada di 15 kecamatan bisa bergabung dalam wadah Apkarkusi dengan tetap memelihara tanaman karet dan melakukan penanganan pasca panen karet sesuai standar teknis.
Ini dilakukan menurutnya, agar kualitas tanaman karet bisa tetap terjaga.
Salah satu tip yang dapat dilakukan agar kualitas bokar meningkat yaitu dengan menggunakan bahan pembeku yang dianjurkan dan harus seragam, bahan tersebut adalah specta, asap cair atau deorub.
Bahan ini dijelaskan Rafli tidak boleh direndam dan dicampur dengan bahan bukan karet. "Semoga ini bisa bermanfaat bagi petani karet," katanya.