RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Harga lelang karet di Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) Kuansing mengalami kenaikan jelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah Tahun 2021.
Harga lelang karet minggu ini naik sebesar Rp 214 perkilogram menjadi Rp 12.206 perkilogram. Selain terjadi kenaikan, produksi karet minggu ini juga naik 43 ton menjadi 110 ton.
"Alhamdulillah, harga lelang karet dan produksi naik minggu ini," ujar Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Kuansing, Raja Rafli melalui keterangannya, Minggu, 18 Juli 2021 malam.
Minggu lalu, harga lelang karet hanya Rp 11.992 perkilogram dengan jumlah produksi 67 ton. Pada minggu ini harga naik Rp 214 perkilogram menjadi Rp 12.206 perkilogram dengan produksi 110 ton.
Rafli mengatakan, pemerintah akan terus mendorong serta memberikan semangat dan perhatian kepada para petani karet di Kuansing agar kualitas karet lebih bermutu dan memiliki harga tinggi.
"Kita akan terus mendampingi serta memberikan penyuluhan untuk menghasilkan karet yang berkualitas baik," kata Dia.
Dia berharap kedepan seluruh petani karet yang berada di 15 kecamatan bisa bergabung dalam wadah Apkarkusi dengan tetap memelihara tanaman karet dan melakukan penanganan pasca panen karet sesuai standar teknis.
Ini dilakukan menurutnya, agar kualitas tanaman karet bisa tetap terjaga.
Salah satu tip yang dapat dilakukan agar kualitas bokar meningkat yaitu dengan menggunakan bahan pembeku yang dianjurkan dan harus seragam, bahan tersebut adalah specta, asap cair atau deorub.
Bahan ini dijelaskan Rafli tidak boleh direndam dan dicampur dengan bahan bukan karet. "Semoga ini bisa bermanfaat bagi petani karet," katanya.