Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (17/2). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]
([ANTARA FOTO/Galih Pradipta])
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Sejak dibuka dan diumumkan pada 30 Juni 2021 lalu, sampai dengan Senin, 12 Juli 2021 baru sekitar 170 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Non CPNS yang mendaftar diri.
"Yang daftar baru sekitar 170 pelamar. Semuanya sudah meng-oke-kan," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kuansing, Hendri Siswanto kepada Riau Online, Senin, 12 Juli 2021 kemarin.
Hendri mengatakan, sebenarnya kalau dilihat dari link tempat pendaftaran sudah ada sekitar 500 pelamar yang membuat akun, namun baru sekitar 170 pelamar yang sudah oke.
Untuk itu Hendri mengingatkan kepada pelamar CPNS dan non CPNS agar betul-betul membaca persyaratan sebelum mengambil akun untuk mendaftar. "Kalau di akun kita lihat sudah lebih 500 akun, tapi belum meng-oke-kan. Maka kita ingatkan lagi sebelum mendaftar dibaca dulu persyaratan sehingga tidak asal mengambil akun," katanya.
Seperti misalnya lanjut Hendri, untuk tenaga keperawatan itu harus ada STR yang masih berlaku.
"Kalau seandainya diperpanjang, lampirkan tanda bukti diperpanjang, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pendaftaran," katanya.
Pada penerimaan CPNS tahun ini Kuansing mendapatkan kuota 167 formasi. Dan formasi non CPNS ada 7 orang khusus untuk tenaga keperawatan.
"Kalau untuk PPPK itu pendaftarannya langsung diambil alih oleh Kemendikbud," katanya.
Untuk tenaga PPPK, Kuansing mendapatkan kuota sebanyak 1.197 formasi dengan rincian 1.190 untuk tenaga guru dan sisanya 7 formasi untuk tenaga kesehatan.