GOLD-ISMIA Gelar Pelatihan Formalisasi Bagi Penambang Skala Kecil

Penambang-Emas-Skala-Kecil-PESK.jpg
(Robi Susanto/Riau online)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Upaya penghapusan penggunaan merkuri disektor penambang emas skala kecil (PESK) terus dilakukan oleh pemerintah. Di Kabupaten Kuansing sendiri ada dua lokasi percontohan yakni Desa Logas dan Logas Hilir, Kecamatan Singingi.

Untuk saat ini didua desa tersebut sudah ada tiga koperasi yang terbentuk termasuk salah satunya organisasi penambang emas khusus kelompok wanita.

Proyek GOLD ISMIA bekerjasama dengan  United Nations Development Programme (UNDP) bermitra dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dan BPPT mengadakan pelatihan tentang formalisasi pertambangan emas skala kecil (PESK), bertempat di gedung pertemuan desa Logas selama empat hari mulai, Senin, 29 Maret – Kamis, 1 April 2021.

Pelatihan itu sendiri merupakan tindak lanjut dari kegiatan ToT digelar pada awal Maret 2021 lalu. Dimana kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan sosialisasi kepada para penambang berkaitan dengan formalisasi Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK), khususnya untuk penambang di lokasi percontohan GOLD-ISMIA  yaitu Desa Logas dan Desa Logas Hilir Kecamatan Singingi.

"GOLD ISMIA merupakan dukungan UNDP (badan PBB) bekerja sama dengan KLHK dan BPPT untuk membantu penambang emas skala kecil baik dari sisi formalisasi Izin Pertambangan Rakyat (IPR), penyediaan mesin pengolah emas bebas merkuri, management keuangan penambang dan koperasi penambang serta kampanye bahaya merkuri," jelas Pelaksana tugas (Plt), Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kuansing, Rustam saat membuka acara pelatihan tersebut pada Senin, 31 Maret 2021 lalu.  

Para pelatih sendiri berasal dari tiga koperasi penambang yang telah dibentuk dengan dukungan proyek GOLD-ISMIA. Sebelumnya para pelatih tersebut telah dibekali dengan berbagai materi dan teknik pelatihan saat diadakan Training of Trainers (ToT) di awal bulan Maret 2021 lalu.

Kegiatan pelatihan ini dibagi ke dalam dua kelompok dengan total penambang yang dilatih sebanyak 40 orang.

 Kepala Desa Logas, Herawan menyambut baik kegiatan ini dan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan pelatihan yang dihadiri puluhan masyarakat tersebut.

Herawan berharap proses penyusunan dokumen AMDAL dan pengurusan izn pertambangan rakyat (IPR) dengan dukungan GOLD-ISMIA bisa dapat segera diselesaikan.

"Proyek GOLD-ISMIA telah memfasilitasi pembentukan tiga koperasi penambang di Desa Logas dan Desa Logas Hilir dimana salah satunya adalah koperasi khusus wanita," jelas Herawan.

Rustam menambahkan, kepada para penambang yang mengikuti acara pelatihan semoga ini bisa bertambah wawasan mereka terkait formalisasi PESK.




"Ilmu yang bapak dan ibu peroleh selama pelatihan empat hari ini, hendaknya dapat ditularkan kepada para penambang lainnya di Desa Logas dan Logas Hilir. Dalam waktu dekat, proyek GOLD-ISMIA akan menyediakan mesin pengolah emas non merkuri kepada penambang di Desa Logas dan Logas Hilir," tutup Rustam.