Jadi PNS karena Ada yang Mundur, Rosmalina: Ini Keajaiban Allah

ASN31.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Rosmalina tidak hentinya mengucapkan rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala (SWT) setelah dirinya disetujui oleh Panselnas lolos menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2019.

Rosmalina yang menempati peringkat dua pada ujian SKB CPNS Kuansing 2019 lalu dinyatakan lolos menjadi pengganti salah satu peserta yang mengundurkan diri.

 



Peserta yang mengundurkan diri tersebut adalah Nurmawita ikut pada formasi apoteker di RSUD Teluk Kuantan. Namun saat proses pemberkasan, Nurmawita mengirimkan surat pengunduran diri meskipun dia lolos menjadi CPNS Kuansing.

"Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali, ini kuasa Allah ada jalan saya bisa lolos jadi CPNS," kata Rosmalina ketika di hubungi Riau Online, Kamis, 18 Desember 2020.

Rosmalina mengakui ini adalah sebuah keajaiban dari Allah. Dan ini juga berkat doa kedua orang tuanya di kampung halaman yang menginginkan dirinya tinggal dikampung halaman.

"Sekarang kami merantau di Batam, mungkin ini jalannya kalau kedua orang tua sudah lama ingin kami pulang kampung dan menjaga mereka," ujar Rosmalina bahagia.

Perempuan kelahiran desa Sungai Langsat, Kecamatan Pangean ini sangat bersyukur sekali bisa lolos menjadi CPNS Kuansing formasi 2019.

Dirinya mengaku sudah tiga kali ikut CPNS tapi selalu berada diperingkat kedua. Pertama ikut seleksi CPNS pada 2016 ikut di BPOM RI. "Pertama ikut pada 2016 di BPOM RI, saya tidak lulus," katanya.

Kemudian dirinya kembali mencoba peruntungan ikut seleksi CPNS pada 2018 di Kuansing dan hanya mampu di peringkat kedua. Pada 2019 kembali ikut juga berada diperingkat kedua.

"Alhamdulillah ini jalan diberi Allah, saya lolos CPNS karena ada satu peserta yang mundur," katanya.

Rosmalina yang mengaku sudah empat tahun merantau di Batam akan segera pulang kampung. Selain mengabdi untuk daerah, juga akan menjaga kedua orang tuanya yang sudah berumur lanjut.

"Alhamdulilllah kedua orang tua saya masih hidup, bapak berumur 75 tahun dan ibu saya umurnya 65 tahun. Mereka sangat berharap saya dikampung bisa menjaga mereka," katanya.

Rosmalina juga memiliki nazar akan makan bersama anak panti asuhan. "Nazar saya akan mengajak anak panti makan bersama," katanya.