Miliaran Uang Dana Kelurahan Menumpuk Tak Terpakai di BPKAD Kuansing

uang14.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kuansing mengakui realisasi dana Kelurahan masih sangat rendah.

Hal ini dikarenakan minimnya Kelurahan di Kuansing mengajukan pencairan dana tersebut ke BPKAD Kuansing.

Seharusnya pada September ini Kelurahan sudah mengajukan pencairan tahap II dan menyampaikan laporan 50 persen penggunaan dana ini. 

Mirisnya, hingga kini baru satu kelurahan yang mencairkan dana tersebut dan itu hanya untuk pemberdayaan dan tidak untuk pembangunan infrastruktur.

"Dari 11 Kelurahan hanya satu Kelurahan yang sudah mencairkan dana tersebut, dan itu hanya untuk pemberdayaan tidak infrastruktur," ujar Kepala BPKAD Kuansing, Hendra, Rabu, 23 September 2020.

Hendra mengatakan, realisasi penyaluran dana Kelurahan baru sekitar 5 persen tahun ini dan masih jauh dari harapan.

Ini, katanya, tahun kedua Kuansing kebagian dana Kelurahan. Masing-masing Kelurahan mendapatkan Rp 1,1 Miliar.

Sayangnya, Kelurahan belum mampu memanfaatkan dana ini dengan baik.



"Ada banyak faktor mulai keragu-raguan dan kedua juga menyangkut SDM di Kelurahan. Tapi ini sebenarnya tidak bisa juga dijadikan alasan," katanya.

Seharusnya Kelurahan bisa memanfaatkan tenaga pendamping dari dinas teknis untuk bisa memanfaatkan dana ini baik untuk pemberdaayaan maupun pembangunan infrastruktur.

"Kita sudah ditegur pusat karena realisasi masih rendah, dan kita khawatir untuk tahun berikutnya tidak lagi di transfer oleh pusat, sehingga nanti akan jadi beban daerah," kata Hendra.

Dia berharap, kelurahan bisa segera memanfaatkan dana ini baik untuk pemberdayaan maupun pembangunan infrastruktur di Kelurahan.

"Kita masih punya waktu tiga bulan, kita berharap dana ini dimanfaatkan," pungkasnya.