(istimewa)
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Sebanyak 86 orang termasuk anggota keluarga menjalani swab massal bertempat di Puskesmas Teluk Kuantan, Kamis, 3 September 2020.
Puluhan orang yang menjalani swab massal tersebut diduga pernah melakukan kontak erat dengan 14 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Bank Syariah Mandiri (BSM).
"Tadi (Kamis,red) ada 86 orang yang mengikuti swab massal termasuk anggota keluarga dari 14 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 klaster BSM," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kuansing, Jumardi, Kamis malam.
Jumardi mengatakan, selain diikuti anggota keluarga, swab tadi juga ada diikuti oleh warga atau nasabah yang merasa pernah kontak erat dengan pegawai bank tersebut.
"Mungkin pernah kontak erat dengan kasir atau marketing atau pegawai lainnya, tadi ada juga yang numpang melakukan swab, dan mereka mendaftar dengan sendirinya," kata Jumardi.
Dia menambahkan, apabila masih ada nasabah atau warga yang merasa pernah melakukan kontak erat dengan 14 pegawai bank tersebut silahkan lapor ke Dinas Kesehatan.
"Minimal untuk bisa melakukan swab itu 10 orang. Soalnya alat yang kita pakai untuk swab ini harus ramai orangnya," katanya.
Haslinya, kata Jumardi, akan keluar sekitar tiga hari kedepan. "Yang menjalani swab tadi sudah kita kirim ke Pekanbaru, paling tiga hari baru keluar hasilnya," katanya.
Bagi anggota keluarga dan nasabah atau warga yang menjani swab tadi, Jumardi menghimbau untuk tidak keluar rumah untuk sementara waktu menjelang hasil swab keluar.
"Kita minta melakukan isolasi mandiri, dan mereka akan kita awasi," katanya.
Untuk pengawasan, lanjut Jumardi, pihaknya juga minta peran para Kepala Desa atau Lurah setempat untuk proaktif ikut melakukan pengawasan terhadap warga yang menjalani swab tapi hasilnya belum keluar.
"Ini tidak cukup dengan Gugus Tugas atau petugas dari Dinas saja melakukan pengawasan, tapi kita minta peran serta pemerintahan desa dan warga ikut melakukan pengawasan terhadap warga yang menjalani swab menunggu hasilnya keluar harus sama-sama kita awasi," katanya.
Baca Juga
