RIAU ONLINE, TALUK KUANTAN - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Sukarmis menantang duel kelahi satu lawan satu Wakil Bupati Kuansing, Zulkifli. Tantangan bacokak (kelahi) ini dipicu surat yang ditulis kemudian dilaporkan Zulkifli ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
(Baca Juga: Bupati Kuansing Tantang Wakilnya Duel Satu Lawan Satu)
Dalam surat RIAUONLINE.CO.ID peroleh dengan ditandatangani 1 Februari 2016, tertulis di bagian atas, Catatan untuk BPK dari Wakil Bupati Kuantan Singingi, berisikan:
- Dugaan penyimpangan dana APBD TA 2015 untuk Pilkada:
1. Seluruh Satker dibebankan untuk membantu Paslon Nomor Urut 1 (IKO) dari pembiayaan APBD dan kegiatan fiktif lainnya.
Program Tetap:
- Biaya perjalanan dinas
- Biaya administrasi perkantoran/alat tulis kantor '
- Biaya propaganda (Setda pada perubahan Anggaran bertambah Rp 5 M)
- Biaya penyelenggaraan pemerintahan (Setda murni tahun 2015 sebesar Rp 11,5 M). Tital Rp 27 M.
- Biaya makan minum
- Biaya pemeliharaan kantor
INILAH surat yang dibuat oleh Wakil Bupati Kuantan Singingi, Zulkifli, ke BPK RI, tertanggal 1 Februari 2016. Inilah yang memicu emosi Bupati Kuansing, Sukarmis.
2. Kontraktor dikumpulkan untuk menyumbang Paslon 1 dengan akibat fisik kegiatan tidak sempurna (Supaya Ditinjau).
3. Dana swakelola digunakan untuk kepentingan Pilkada.
4. Seluruh UPTD menyumbang untuk kegiatan Pilkada.
5. Kendaraan dinas/fasilitas negara digunakan untuk kegiatan Paslon 1.
6. Bupati mempunyai kendaraan dinas sebanyak 9 unit, biaya operasionalnya habis terpakai.
7. Juwita Sukarmis (Istri Sukarmis) sudah 10 tahun tak mengajar, tetap menerima gaji dan sertifikasi. Posisinya ditunjuk Guru Honor.
8. Kegiatan TA 2015 sebagai luncuran 2014 yang belum dibayar kegiatannya (Kegiatan telah selesai) dan Tahun 2016 tak dianggarkan:
a. Uniks sebesar Rp 6.127.448.800,- dengan kontraktor PT Hutama Karya
b. Hotel Rp 6.127.448.800, dengan kontraktor PT Waskita Karya (Persero)
c. Pasar Modern Rp 10.358.601.800, dengan kontraktor PT Guna Karya Nusantara.
9. Pada Tahun Anggaran 2015, Anggaran Murni dianggarkan lagi kegiatan:
a. Hotel
b. Uniks
c. Pasar Modern Rp 5 Miliar
Sementara itu, seperti dilansir dari tribunpekanbaru.com, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Kuansing, Muharman, mengakui jika keduanya bertengkar hingga nyaris duel satu lawan satu.
"Masa bupati dijelek-jelekkan. Mereka itu kan satu paket saat maju (Pemilukada) dulu. Sekarang menjelekkan kinerja bupati. Melaporkan Bupati ke BPK. Siapapun akan marah," kata Muharman.
Insiden pertengkaran tersebut disaksikan langsung oleh Muharman. Menurutnya, saat itu dirinya juga ikut melerai keduanya agar tidak berujung saling pukul.
"Ya, begitulah. Bagaimana saya mau mengatakannya. Memang mereka (bupati dan wakil bupati.red) bertengkar. Kalau sudah begitu ya, DPRD lah yang menyelesaikan," ujarnya.
Simak berita Kisruh Bupati Sukarmis-Wabup Zulkifli lainnya dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline