Sekolah Dipenuhi Kabut Asap Karhutla, Siswa SMPN 8 Tambang Kampar Dipulangkan

Ilustrasi-kabut-asap-dan-anak-skolah.jpg
(via ANTARA)

RIAU ONLINE, KAMPAR - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengganggu aktivitas belajar dan mengajar di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Kabut asap masuk ruang belajar SMPN 8. 

Kabut asap yang memenuhi kelas menyebabkan terganggunya proses belajar siswa. Semua siswa SMPN 8 akhirnya dipulangkan.

Kabut asap tersebut diakibatkan karhutla yang terjadi di lahan yang jaraknya berdekatan dengan SMPN 8 Tambang. Petugas gabungan dari Manggala Agni dan TNI berjibaku memadamkan api di lahan gambut sekitar kawasan sekolah tersebut.

Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Sumatera IV/Pekanbaru, Chaerul Parsaulian Ginting, mengatakan lokasi titik api karhutla berjarak dekat dengan SMPN 8 Tambang. Asap dari kebakaran gambut itu bahkan sempat memenuhi lingkungan sekolah.

TNI - Manggala agni padamkan karhutlaPetugas gabungan dari Manggala Agni dan TNI berjibaku memadamkan api di lahan gambut sekitar kawasan SMPN 8 Tambang, Kabupaten Kampar. (Dok. Manggala Agni)



Chaerul menjelaskan jarak titik api dan sekolah hanya dibatasi parit. Sehingga, asap karhutla mengarah ke sekolah. 

"Anak-anak dipulangkan cepat sama gurunya sebelum jam 12 siang," sebut Chaerul.

Dia mengatakan, karhutla di dekat sekolah itu terjadi sejak hari Minggu, 27 Agustus 2023. Tim Manggala Agni Pekanbaru mendapatkan laporan pada Senin, 28 Agustus 2023, langsung turun ke lokasi untuk pemadaman.

"Untuk luas lahan yang terbakar ini sekitar satu hektare," ujar Chaerul.

Dia mengatakan, pemadaman sudah cukup sulit dilakukan karena api sudah berada di gambut yang dalam.

"Kedalaman gambut sekitar tiga meter. Jadi, butuh waktu melakukan pemadaman dan pendinginan api di lahan gambut. Sumber air untuk pemadaman ada di kanal," tutupnya.