Bupati Pelalawan H Zukri berswafoto bersama para petugas kebersihan yang menggunakan seragam berwarna merah/Dok Pemda Pelalawan
(Dok Pemda Pelalawan)
RIAUONLINE, PELALAWAN-Bupati Pelalawan H Zukri dan Wakil Bupati H Nasarudin SH MH melakukan silaturahmi bersama ratusan petugas kebersihan yang ada di Kabupaten Pelalawan pada Jumat 27 Agustus di gedung daerah Datuk Laksamana Mangkudiraja.
Ratusan petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta petugas pertamanan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di kumpulkan di dalam gedung daerah. Bahkan para pekerja pengangkut sampah juga ikut bergabung dengan membawa truk yang masih bermuatan sampah ke parkiran gedung.
Bupati Zukri dan Wabup Nasarudin bertatap muka secara langsung dengan semua pekerja ini, didampingi Kepala DLH Eko Novitra, Pelaksanaan tugas (Plt) Dinas PUPR Awaludin, dan Kepala DPMPTSP Budi Surlani.
Pertemuan ini merupakan pertama kali sejak Bupati dan Wabup dilantik sebagai kepala daerah. Bupati Zukri mengaku ingin bertemu langsung dan mendengarkan keluhan mereka selama bekerja membersihkan Kota Pangkalan Kerinci.
Ia menilai jika para petugas ini adalah pahlawan dalam menciptakan kebersihan dan keasrian ibukota Pelalawan serta Kecamatan Pangkalan Kuras dan Ukui.
"Jika biasanya bapak dan ibu bekerja di bawah terik matahari, kepanasan dan berdebu, sekarang kita berkumpul di sini di ruangan sejuk. Ada semua adalah pahlawan bagi Pelalawan, khususnya Kota Pangkalan Kerinci ini," ungkap Bupati Zukri dari atas podium, Jumat 28 Agustus 2021.
Zukri menyatakan, tidak banyak orang yang mau dan mampu menggeluti pekerjaan para petugas kebersihan. Memulai pekerjaan sejak pagi hari untuk membersikan sampah, menyapu jalan, membereskan taman, dan lainnya.
Belum lagi berhadapan dengan debu serta panas terik matahari hingga masuk ke got atau parit yang tujuannya agar Pangkalan Kerinci bersih dan bebas sampah.
Ia berjanji akan menjadwalkan pertemuan secara rutin dengan para petugas kebersihan kedepan, agar bisa berdialog dan mendengarkan curahan hatinya. Bahkan Pemda Pelalawan berkomitmen memberikan perhatian khusus, supaya pekerjaan mereka lancar dan semakin semangat bekerja.
"Wajar teman-teman diberikan perhatian khusus karena pekerjaannya yang berat. Pak Kadis, mereka harus kita berikan perhatian khusus," kata Zukri yang disambut tepuk tangan dan sorakan dari ratusan petugas kebersihan itu.
Saat dikonfirmasi terkait perhatian khusus yang dimaksud, Bupati Zukri menyebutkan perhatian berupa menaikan intensif petugas kebersihan dari yang saat ini diterima. Termasuk rencana memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) serta jaminan perlindungan sosial atau BPJS setiap petugas.
Bupati Pelalawan H Zukri dan Wabup Nasarudin memakaikan seragam petugas kebersihan yang baru berwarna merah, sesuai dengan rencana bupati mengganti nama menjadi Pasukan Merah.
"Itu bentuk perhatiannya. Makanya saya dan pak Wabup meminta mereka untuk bekerja dengan tulus dan ikhlas untuk menciptakan keindahan dan kebersihan di Pangkalan Kerinci," tanda Zukri.
Kepala DLH Pelalawan, Eko Novitra menerangkan, petugas kebersihan yang dikumpulkan sebanyak 379 orang. Di antaranya 96 orang petugas pertamanan dari Dinas PUPR, sedangkan petugas kebersihan DLH sebanyak 283 orang.
Adapun petugas bidang kebersihan itu terdiri dari penyapu jalan, pembersihan drainase, petugas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kemang, pekerja di workshop, dan supir mobil pengangkut sampah. Kemudian mandor, pemungut retribusi, operator alat berat, termasuk petugas dari Kecamatan Pangkalan Kuras dan Ukui.
"Tujuannya untuk bersilaturahmi dengan pak bupati dan pak Wabup. Karena baru kali ini bertemu secara langsung khusus untuk mereka," terang Eko.
Ia berharap para petugas yang diberikan arahan oleh Bupati Zukri semakin semangat bekerja dan menjalankan tugas. Pemda menjanjikan perhatian khusus bagi mereka sebagai bentuk perhatian.
Bupati Pelalawan akan Ganti Nama Petugas Kebersihan Jadi "Pasukan Merah"
Bupati Pelalawan H Zukri dan Wakil Bupati H Nasarudin SH MH bersilaturahmi dengan ratusan petugas kebersihan yang ada di Kabupaten Pelalawan, Jumat 27 Agustus 2021 di gedung daerah Datuk Laksamana Mangkudiraja.
Sebanyak 379 orang petugas kebersihan yang berkumpul dan bertatap muka dengan Bupati Zukri dan Wabup Nasarudin. Diantaranya 96 orang petugas pertamanan dari Dinas PUPR, sedangkan petugas kebersihan DLH sebanyak 283 orang. Ini merupakan kali pertama pertemuan dengan para petugas kebersihan sejak kepala daerah itu dilantik.
"Tujuannya untuk bersilaturahmi dan bersinergi dengan para petugas kebersihan. Mereka saya minta untuk bekerja tulus dan ikhlas," terang Bupati Zurki kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (27/08/2021).
Bupati Zukri menyampaikan niat Pemda untuk memberikan perhatian khusus kepada para petugas kebersihan. Agar lebih giat dan rajin dalam melaksanakan tugasnya untuk menciptakan kebersihan, kenyamanan, dan keasrian ibukota Pelalawan.
Bahkan Zukri juga membeberkan rencananya untuk mengganti nama para petugas kebersihan itu dengan nama baru "Pasukan Merah". Semua petugas akan diberikan seragam berwarna merah sebagai pakaian kerja yang baru dalam melaksanakan tugasnya. Tentu sesuai dengan namanya.
Saat dikonfirmasi terkait nama Pasukan Merah ini, Zukri menyebutkan makna Pasukan Merah merupakan pasukan berani dalam membersihkan Kota Pangkalan Kerinci. Karena warna merah identik dengan keberanian. Ia menampik nama itu berhubungan dengan warna partainya.
"Arti Pasukan Merah artinya pasukan berani atau pemberani," tandas Zukri.
Bakal Tambah 5 Dump Truk Untuk Angkut Sampah Rumah Tangga
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan memiliki 283 orang petugas kebersihan dan penyapu jalan yang berada di Pangkalan Kerinci, Sorek dan Ukui. Para petugas itu akan berganti nama menjadi pasukan merah seperti yang dicanangkan Bupati Pelalawan H Zukri.
Pasukan merah tersebut terdiri dari tenaga penyapu jalan, petugas drainase, sopir, juru pungut, di workshop dan petugas TPA Kemang. Meski demikian, tidak semua wilayah di Kota Pangkalan Kerinci yang bisa dijangkau oleh petugas kebersihan. Akibat kekurangan armada untuk mengangkut sampah rumah tangga yang ada.
"Jika dikaji-kaji, kita butuh armada lagi untuk bisa menjangkau semua daerah di kota ini. Yang ada sekarang masih bisa memang, tapi kurang maksimal," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pelalawan, Eko Novitra.
Dikatakannya, ada beberapa jalur di Pangkalan Kerinci yang belum dapat tersentuh atau dilewati pasukan merah. Alhasil sampah yang ada di wilayah itu tidak bisa dipungut secara maksimal.
Saat ini DLH Pelalawan memiliki armada pengangkut sampah berupa 20 unit dump truk, 4 unit arm roll, dan 80 bin container yang tersebar di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Sorek dan Ukui. Namun tidak semuanya dioperasikan karena ada yang mengalami kerusakan dan sedang perbaikan di workshop.
"Dari armada saat ini ada yang baru dan ada juga umurnya sudah lama, namun rutin dilakukan perawatan," tegasnya.
Dinas PUPR Pelalawan Lelang Masterplan Drainase Pangkalan Kerinci Lelang Tahun Depan
Pembangunan dan perbaikan seluruh drainase Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau akan dituntaskan dalam tahun 2022 mendatang. Kondisi drainase yang tersumbat di Kota Pangkalan Kerinci akan diperbaiki segera.
Masterplan drainase Kota Pangkalan Kerinci rencananya dilelang oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tahun 2021 mendatang.
Hal itu terungkap dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi lll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan dengan Dinas PUPR Pelalawan beberapa waktu lalu. Raker membahas terkait progres pelaksana program pembangunan yang ada di Dinas PUPR selama tahun 2021.
Ketua Komisi Monang Pasaribu didampingi Sekretaris Komisi Junaidi Purba dan anggota dewan lainnya Yuliasa Gulo dan Aprizal. Sedangkan Dinas PUPR dihadiri Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Awaludin ST M.Sc dan enam orang Kepala Bidang (Kabid) yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut.
"Tahun ini tidak terkejar lagi karena masalah waktu. Jadi akan Masterplan drainase Kota Pangkalan Kerinci akan kita lelang tahun depan," beber Awaluddin.
Awalnya dokumen lelang telah dimasukkan oleh Dinas PUPR ke BPBJ. Kemudian proses tender sudah mulai berjalan dan ditayangkan di LPSE. Namun ditengah jalan ada proses pergantian anggota Kelompok Kerja (Pokja) yang menangani tender masterplan Kota Pangkalan Kerinci ini. Alhasil sesuai sistem yang ada di BPBJ, proses lelang yang dipegang oleh Pokja yang mengalami pergantian dibatalkan dan akan diulang lagi.
"Pagu anggarannya sekitar Rp 400 sampai Rp 500 juta. Pastinya saya kurang ingat," terangnya
Komisi lll DPRD meminta Dinas PUPR serius dalam menangani masterplan drainase Kota Pangkalan Kerinci ini. Sebab rencana perbaikan serta pembangunan drainase telah diketahui masyarakat luas. Selain itu, masterplan ini sangat dibutuhkan sebagai dasar pembangunan saluran air di ibukota kabupaten ini dan harus disesuaikan dengan penataan kota.
Selama ini permasalahan drainase di Pangkalan Kerinci tidak pernah tuntas. Kebanyakan saluran air tidak berfungsi, tersumbat, dan tidak sesuai dengan lokasinya membuat banjir di berbagai titik jika hujan turun. Belum lagi masyarakat yang mendirikan bangunan secara sembarangan menghambat parit dan aliran air.
"Jika masterplannya di lelang tahun depan, berarti pembangunan fisiknya ke tahun 2023. Kita berharap tidak ada pengunduran lagi," tandas Monang.