Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK menggelar konperensi pers untuk merilis pengungkapan kasus pembunuhan Intan Aulia Sari di Mapolres Pelalawan, Sabtu 20 Februari 2021 pagi/istimewa
(istimewa)
RIAU ONLINE, PELALAWAN-Polres Pelalawan berhasil menangkap pelaku pembunuh Intan Aulia Sari (15), siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bernas Pangkalan Kerinci yang ditemukan sudah membusuk di Jalan Lintas Bono (Jalisbon) Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras., Kamis 11 Februari 20201 pekan lalu.
Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pelalawan menangkap seorang laki-laki yang merupakan tersangka pembunuh Intan, namun pelaku merupakan Anak Dibawah Umum (ADU).
Tersangka saat ini berusia 17 tahun yang tinggal di Kecamatan Pangkalan Kerinci dan masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).
Polres Pelalawan menggelar konperensi pers untuk merilis pengungkapan kasus pembunuhan di Pelalawan itu di aula Meranti Mapolres Pelalawan pada Sabtu 20 Febuari 2021 pagi.
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Ario Damar SH SIK dan Kasubbag Humas Iptu Edy Harianto, memberikan penjelasan kepada awak media secara hati-hati.
Mengingat usia tersangka masih di bawah umur yang dilindungi oleh undang-undang.
Bahkan pelaku tidak dihadirkan dalam pers rilis serta identitasnya dilindungi mulai dari nama, alamat, hingga data lainnya.
"Tersangka kita amankan pada Jumat (19/02/2021) kemarin," kata Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK dalam keterangannya.
Kapolres Indra Wijatmiko menyebutkan, tersangka mengakui semua perbuatannya dalam menghilangkan nyawa korban.
Siswa SMA itu melakukannya sendirian tanpa dibantu oleh orang atau pihak lain.
Kemudian membuang jenazah Intan di Jalan Lintas Bono (Jalisbon) di Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras.
Kasat Reskrim Polres Pelalawan, AKP Ario Damar SH SIK menerangkan, proses penyelidikan terhadap penemuan mayat Intan dilakukan selama satu pekan.
Polisi mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari para saksi, keluarga, hingga rekaman CCTV yang ada.
Hingga akhirnya tersangka berhasil dibekuk tanpa perlawanan.
"Ini motifnya karena korban meminta pertanggungjawaban kepada tersangka," tandas Kasat Ario Damar.
Korban mengaku hamil dan minta tersangka agar bertanggungjawab.
Alhasil pelaku khilaf dan membunuh korban dengan cara dicekik sampai kehabisan nafas di dalam mobil.
Mayat korban dibuang ke Jalisbon Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras.
Adapun barang bukti yang diamankan polisi yakni telepon genggam, kunci mobil, pakaian dalam, ikat rambut, kalung, anting, tali tujuh warna, karpet kendaraan, baju kaos hitam, celana training, hingga kardigan.
Benda-benda itu merupakan milik korban maupun tersangka.
Tak Pulang Ke Rumah Setelah Pamit ke Sekolah
Fakta baru terungkap dari penemuan mayat perempuan di Jalan Lintas Bono (Jalisbon) Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras pada Kamis (11/02/2021) sore.
Identitas sesosok mayat yang ditemukan di jalan terungkap.
Korban bernama Intan Aulia Sari yang berumur 15 tahun.
Perempuan belia ini merupakan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bernas Pangkalan Kerinci yang dilaporkan hilang sejak empat hari yang lalu.
Intan dikabarkan menghilang setelah pulang dari sekolahnya tanggal 8 Februari yang lalu, setelah mengantar tugas sekolah.
"Identitas korban sudah diketahui. Merupakan siswi SMP Bernas yang hilang kemarin. Itu sudah bisa dipastikan," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pelalawan, AKP Ario Damar SH SIK.
Kasat Ario Damar menjelaskan, identitas mayat yang nyaris membusuk itu diketahui setelah pihak keluarga yang melaporkan kehilangan Intan beberapa waktu lalu dihadirkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru.
Setelah jenazahnya dibawa pihak kepolisian ke RS Bhayangkara untuk kepentingan identifikasi dan autopsi.
Pihak keluarga mengenali ciri-ciri fisik korban seperti ada sedikit cacat pada giginya.
Kemudian barang-barang pribadi milik korban hingga pakaian yang digunakan, semuanya mirip.
Serangkaian tes juga dilakukan dan hasilnya cocok.
Namun polisi masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap mayat korban dari dokter RS Bhayangkara, untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Hasilnya diperkirakan keluar sore ini. Kita masih melakukan penyelidikan intensif saat ini," tandas Kasar Ario.
Penemuan mayat membuat heboh warga Kabupaten Pelalawan tepatnya di Kecamatan Bunut pada Kamis (11/02/2021) sore.
Informasi mayat tersebut pertama kali ditemukan warga di pinggir jalan tepatnya di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut.
Kondisi mayat tersebut tertelungkup dengan menggunakan kaos berwarna hitam dan celana abu-abu liris putih.
Jika sebelumnya diinformasikan mayat yang ditemukan di tepi jalan ini tidak memiliki kepala dan kaki, informasi kembali diperbaharui polisi.
Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Polres Pelalawan dan Polsek Pangkalan Kuras, ternyata mayat perempuan itu masih dalam kondisi utuh.