Makan Kelapa Sawit Warga, Dua Gajah Dihalau Pakai Petasan

Gajah-masuk-kampung4.jpg
(BBKSDA Riau)

RIAUONLINE, PELALAWAN-Dengan menggunakan petasan dan teriakan keras, Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, menggiring dua ekor gajah liar menjauh dari pemukiman warga, Selasa, 19 Januari 2021.

Dua ekor gajah liar, berjenis kelamin jantan, diantaranya satu ekor gajah dewasa, dan satu ekor gajah remaja kerap memasuki pemukiman warga di Desa Kuala Terusan, Kabupaten Pelalawan.

Selama 10 hari Tim BBKSDA Riau berusaha menghalau gajah untuk menjauh dari perkebunan warga.

Kabid Wilayah I BBKSDA Riau, Andri Hansen Siregar, mengatakan, dua ekor gajah liar yang masuk ke pemukiman warga, merusak dan memakan hasil perkebunan warga.

“Gajah liar sempat memakan hasil tanaman warga berupa kelapa sawit, lumayan banyak dimakan oleh gajah liar,”



Upaya penggiringan gajah terus dilakukan selama 10 hari dengan melibatkan berbagai pihak dari BBKSDA Riau, TNI, kepolisian serta masyarakat.

Dari siang hingga malam hari, petugas terus memantau pergerakan gajah dan berupaya menghalau gajah agar tidak semakin dekat dengan pemukimam penduduk.

“Upaya kita lakukan menggiring gajah dengan menggunakan petasan dan suara yang keras agar gajah takut dan menjauh dari pemukiman masyarakat,” terang Hansen.

 

Andri, menambahkan, dua ekor gajah liar yan kerap mendekati pemukiman warga di Desa Kuala Terusan berasal dari kantong gajah Tesso Tenggara, Taman Nasional Tesso Nilo.E