RIAU ONLINE, PANGKALAN KERINCI-Dusun Muaro Sako Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam diwacanakan akan punya TPS unik yakni TPS terapung.
KPU menyiapkan satu TPS terapung sebagai antisipasi banjir yang saat ini sedang melanda beberapa wilayah di Pelalawan.
Daerah itu merupakan rawan banjir setiap akhir tahun, seperti saat ini wilayah itu telah dikepung air dalam empat hari terakhir.
"Jika banjir masih berlangsung, rencana TPS terapung akan dijalankan karena semua daratan di Muaro Sako pasti terendam air," kata Ketua KPU Pelalawan, Wan Kardiwandi, Senin 30 November 2020.
Wan Kardi menyebutkan, konsep TPS terapung yakni proses pemungutan suara yang dilaksanakan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) digelar di atas kapal ponton.
Mulai dari bilik suara, kotak suara, petugas KPPS hingga proses pendaftaran semuanya digelar di atas ponton.
Aktivitas pemungutan sampai penghitungan maupun rekapitulasi yang biasanya di darat, kali ini akan mengapung.
Sedangkan masyarakat yang hendak mencoblos datang ke TPS dengan menggunakan alat transportasi air, seperti sampan, kapal kayu bermotor atau pompong, dan speedboat ataupun sejenisnya.
Rencana ini dicanangkan demi proses pemungutan suara dan kelancaran Pilkada.
"Bagaimanapun kondisinya pemungutan suara harus tetap berjalan. Makanya sampai seperti ini. Namun jika banjir surut sebelum 9 Desember, TPS akan ditempatkan di darat," tukas Wan Kardiwandi
Sejak awal, lanjut Wan Kardiwandi, pihaknya telah meminta seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk mendata dan memantau TPS yang ada di daerah rawan banjir.
Dari belasan desa yang sering tergenang air setiap akhir tahun dan saat musim hujan, hanya Dusun Muaro Sako yang membutuhkan TPS terapung.
Lantaran semua daerah daratan bakal terkepung banjir setiap akhir tahun.
Sedangkan desa lain yang berpotensi banjir, TPS masih bisa dipindahkan ke lokasi yang aman dari air.
Selain itu, KPU juga mencanangkan bilik suara khusus di Tempat Pemungutan Suara (TPS) disiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pelalawan Riau saat hari pencoblosan Pilkada 2020.
Setiap bilik khusus didirikan di seluruh TPS di Pelalawan yang mencapai 850 lokasi pemungutan suara.
Setiap TPS ada tiga bilik suara, dua untuk masyarakat biasa dan satu bilik untuk pemilih khusus.
Tempat pencoblosan khusus ini diperuntukan bagi warga yang bersuhu tubuh tinggi, berdasarkan pemeriksaan suhu badan.
"Bagi masyarakat yang ingin memilih dan ternyata suhunya di atas 37,3 derajat Celcius akan diarahkan ke bilik khusus untuk memilih," terangnya.
"Jadi tidak dicampur dengan masyarakat bersuhu normal,"imbuhnya.
Penyiapan bilik khusus ini sebagai langkah penerapan protokol kesehatan yang ketat, lantaran pelaksanaan Pilkada digelar di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Setiap pemilih harus menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, serta suhu tubuhnya diukur menggunakan thermogun yang disiapkan.
Jika diketahui suhu tubuh pemilih di atas batas normal yang ditetapkan, akan ditempatkan di bilik khusus.
Saat ini KPU Pelalawan sedang fokus mempersiapkan logistik Pilkada yang telah diterima. Semuanya disimpan di gudang yang disewa KPU dan dijaga ketat aparat kepolisian serta petugas.
Pihaknya akan mendistribusikan seluruh logistik sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.