RIAU ONLINE, XIII KOTO KAMPAR - Wilayah Kabupaten Kampar dengan luas 10.983 Km persegi dengan 250 desa ini tidak seluruhnya memiliki akses jalan yang baik, beberapa desa bahkan harus dilalui lewat jalur sungai kecil karena belum adanya akses jalan darat. Untuk beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di desa terisolir ini telah masuk dalam kategori TPS sulit maupun sangat sulit di Pilkada Serentak 2018.
Salah satu TPS dengan kategori sulit ini adalah TPS 4 di Dusun Siasam Desa Balung Kecamatan XIII Koto Kampar. Lokasinya cukup jauh dari pusat kecamatan, sekitar 40 km serta kondisi jalan yang berlumpur dengan kontur tanah yang termasuk daerah perbukitan membuat petugas mengalami kesulitan untuk mendistribusikan logistik Pilkada.
Sulitnya akses pendistribusian logistik Pilkada dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menuju TPS yang berada di perbatasan Riau-Sumbar ini dirasakan betul oleh Wowon, seorang PPK XIII Koto Kampar. Dengan dikawal 2 petugas pengaman TPS, Brigadir Darlis dan Brigadir Zailani dari Polres Kampar, dibutuhkan waktu seharian penuh untuk sampai di Dusun V Siasam Desa Balung Kecamatan XIII Koto Kampar.
"TPS Dusun V Samsam ini merupakan TPS pertama di Siasam, dari Kantor Camat XIII kami berangkat pukul 06.00 WIB pagi, tiba di Desa Balung sekitar pukul 07.00 WIB pagi, setelah mengantar logistik ke 3 TPS lain di Desa Balung, kami tidak bisa langsung menuju TPS IV di Dusun V Siasam mengingat kondisi jalan masih sangat licin karena malam Selasa hujan cukup lebat di daerah tersebut," ungkap Wowon, Selasa, 26 Juni 2018.
Perjalan baru bisa mereka lanjutkan saat panas sudah mulai terik agar kondisi jalan yang sepenuhnya masih tanah kuning tersebut tidak terlalu licin untuk dilewati, buruknya akses jalan diperparah dengan melewati 4 anak sungai untuk bisa tiba di Dusun Siasam.
Baca Juga Kisah Polisi Hadapi Kubangan Lumpur Kirim Logistik Pilkada
"Kalau kondisi normal, dari Desa Balung menuju Dusun Siasam itu membutuhkan waktu 1 jam, namun karena kondisi jalan makin parah karena hujan, untuk sampai ke TPS IV di Siasam membutuhkan waktu 2 jam," ulas Wowon.
PPK XIII Koto Kampar saat melewati jalan tanah yang cukup terjal menuju Dusun Siasam.(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
Ia juga menambahkan, perjalanan menuju TPS mereka tempuh dengan mengendarai sepeda motor. Beberapa kali mereka harus turun dan mendorong motornya karena jalanan yang berlumpur serta licin dan melewati jembatan kayu yang sempit, bahkan sepeda motornya terpaksa harus masuk ke dalam sungai kecil untuk menyeberang sebelum sampai di lokasi TPS.
"Tapi alhamdulillah, berkat semangat kawan-kawan PPK dan pihak pengamanan dari Polres Kampar logistik berhasil diditribusikan ke TPS Dusun Siasam, tanpa ada kekurangan, sehingga berdasarkan koordinasi terakhir tadi malam dengan Fakhrurrozi, Ketua PPS setempat, TPS Siasam yang menggunakan bangunan SMP setempat sudah siap melakukan pemungutan suara," terang Wowon.
Ia juga menyebut tidak hanya akses jalan yang menjadi rintangan penyelenggara Pilkada di Dusun Siasam, koordinasi juga terhalang karena susahnya signal telpon di daerah tersebut, untuk bisa menelpon dan berkoordinasi dengan PPK, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) harus mendaki salah satu bukit terebih dahulu yang lokasinya berada cukup jauh dari pemukiman warga. (*)