RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau, Nurhamin mengatakan bahwa penggandaan terhadap e-KTP dan surat keterangan (Suket) saat ini masih menjadi kekhawatiran pihaknya dalam jalannya Pilkada Serentak pada 27 Juni mendatang.
Nurhamin berharap adanya KTP elektronik dan suket dapat menjadi catatan penting untuk segera ditindaklanjuti oleh semua pihak yang terlibat untuk mensukseskan pilkada serentak kedepan.
"Saat ini tahapan Pilkada sudah dimulai. Daftar pemilihan sudah ditetapkan. Maka di sisi itu kami riskan terhadap penggandaan terhadap KTP elektronik dan suket. Itu potensi kerawanan. Korelasinya ialah pemberitahuan surat cadangan," katanya saat pertemuan persiapan pelaksanaan pilkada serentak di kantor Gubernur Riau, Senin, 4 Juni 2018.
"Di situ ada ditegaskan kepada pemilih untuk membawa e-KTP maupun suket. Sehingga masyarakat belum memahami namun mengatakan mereka mempunyai hak pilih tetapi tidak bisa disuarakan," jelasnya.
Selain itu dari proses kampanye, debat publik sampai pendistribusian logistik juga menjadi perhatian khusus bagi mereka demi suksesnya Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau mendatang.
"Sedangkan untuk distribusi logistik itu yang betul-betul kita tunggu. Diprediksikan tanggal 18 Juni seluruh pengiriman akan tuntas. Ini juga merupakan potensi kerawanan bagaimana orang yang nantinya dapat membantu KPU dalam pensortiran sampai pengepakan dapat bekerja dengan baik," tegasnya.
Sementara itu pada kesempatan yang berbeda, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim mengatakan selama pertemuan berlangsung selain KPU Riau, pihak yang dilibatkan nantinya juga mampu menguraikan apa saja kesiapan menjelang pilkada mendatang.
"Pertemuan itu masing-masing menguraikan kesiapan untuk menghadapi pilkada ini. Insya Allah tidak ada masalah. Saat ini giliran dari Bawaslu yang melaporkan situasinya," tutupnya.