Inilah Kasus yang Kerap Dialami Anak dan Perempuan di Kampar

Sekda-Kampar-bertemu-P2TP2A.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, BANGKINANG KOTA - Pemerintah Kabupaten Kampar siap memberikan dukungan sarana dan prasarana kepada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kampar untuk kelancaran penanganan masalah perempuan dan anak di Kabupaten Kampar.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah dalam pertemuan singkat dengan pengurus P2TP2A Kampar di ruang kerjanya, Selasa, 24 April 2018.

"Ini tugas kita bersama dalam penanganan kasus perempuan dan anak, maka demi kelancaran penanganan kasus perempuan dan anak di Kabupaten Kampar perlu diberikan dukungan penyediaan sarana dan sarana yang dibutuhkan," kata Yusri.

Sekda mengaku tahu begitu banyak kasus menimpa anak-anak negeri ini yang sangat memerlukan perhatian dan bantuan semua pihak begitu pun persoalan yang melanda kaum perempuan.

Dia meminta P2TP2A dapat memprioritaskan kasus-kasus yang sangat urgen sehingga semua permasalahan dapat tertangani dengan baik dan kepada pihak terkait sekda berharap dapat bekerjasama dalam penanganan dan penuntasan setiap kasus seperti halnya persoalan visum juga hal lainnya.

Ketua Umum P2TP2A Kampar ini juga berharap dengan penyediaan fasilitas yang ada dapat memberikan motivasi terhadap pengurus lainnya sehingga bekerja maksimal.

Motivasi kepada pengurus P2TP2A dalam menjalankan tugas sosial kemasyarakatan yang diberikan Sekda ini setelah melihat banyaknya kasus yang menimpa perempuan dan anak di Kabupaten Kampar yang belakangan ini terjadi.



"Kasus tertinggi yang banyak terjadi belakangan ini adalah kasus pencabulan terhadap anak dan menyusul kasus KDRT," kata Ketua Harian P2TP2A Kampar, Hafis Tohar, SH didampingi pengurus lainnya.

Dalam pertemuan itu, Hafis membeberkan sejumlah kasus yang telah dan sedang ditangani P2TP2A bekerjasama dengan Unit PPA Polres Kampar.

"Dalam setahun kasus yang harus ditangani mencapai seratusan kasus, separuhnya adalah dari kalangan kurang mampu, inilah yang menjadi tugas berat organisasi ini," kata dia.

Saat ini, lanjutnya kebutuhan yang sangat penting adalah penyediaan rumah singgah atau rumah aman agar persoalan perempuan dan anak dapat diatasi secara maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan.

"Ada puluhan anak dititipkan di LP Bangkinang yang membutuhkan perhatian segera jika ingin mereka berubah dan dapat menyelamatkan dari segala kemungkinan yang justru dapat memperburuk kondisi mental generasi negeri ini," ujar Hafis. (*)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id