RIAU ONLINE, PEKANBARU - Serda Wira Sinaga, anggota Komando Resor Militer (Korem) 031/Wira Bima, Riau, besar dan menghabiskan usianya di Sorek, Kabupaten Pelalawan, bersama kedua orangtuanya. Ia lulus Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sorek.
Orangtua Wira Sinaga merupakan pekerja di perkebunan sawit. Ia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Selama menjadi anggota TNI AD, Wira Sinaga selalu bermasalah. Ia sempat Tidak Hadir Tanpa Izin (THTI), mulai 10 hingga 23 April 2015.
“Karena sudah depresi, ia tidak cocok di tempatkan pada satuan tempur, lalu dipindahkan ke Korem 030/Wira Braja, Padang, dua bulan di Korem tersebut bersangkutan bikin masalah lagi dengan Polantas Padang," kata Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Abdul Karim.
Klik Juga:
Serda Wira Sinaga Selalu Bermasalah Dengan Polantas. Ada Apa?
Serda Wira Sinaga Sebut Sempat Serempetan Dan Lirik-Lirikan Dengan Bripda Yoga
Dari sanalah, terungkap ia ternyata mengalami depresi usai dinyatakan oleh dokter jiwa Rumah Sakit Putri Hijau, rumah sakit milik TNI AD di Medan, Sumatera Utara.
Kemudian, Februari 2016, dipindahkan ke Korem 031/Wira Bima, Pekanbaru. Ini merupakan kesepakatan, karena hasil dari RS Putri Hijau ia harus melakukan dan rutin rawat jalan.
"Ia sempat ditempatkan di Kodim Rengat, tetapi di Makorem. Kemudian, Wira Sinaga tidak diberi jabatan," tutur Danrem.
Usai menjalani hukuman, Wira Sinaga dipindahkan dipindahkan ke Korem 032/Wira Braja, Padang. Dua bulan di Padang, tutur Badul Karim, Wira Sinaga kembali berulah dan terlibat aksi serupa dengan Polantas di Padang.
Hingga kembali dipindahkan ke Pekanbaru, Wira Sinaga melakukan hal serupa lagi, memukul Polantas Polresta Pekanbaru, Bripda Yoga Vernando, Kamis lalu.
Selama di Pekanbaru, Abdul Karim menuturkan, proses pemulihan terus dilakukan dengan terus berkonsultasi dengan dokter jiwa di Rumah Sakit Putri Hijau. Begitu juga selama di Pekanbaru, ia mendapat pengawalan oleh prajurit lainnya.
Lihat Juga:
Dinilai Sabar Saat Dipukul Serda Wira Sinaga, Kapolresta Beri Penghargaan Ke Bripda Yoga
Viral, Tentara Tak Pakai Helm Ini Pukul Polantas Disaksikan Warga Di Jalan Raya
"Mungkin karena lepas (dari pengawalan), terjadi insiden itu (pemukulan anggota Polresta Pekanbaru)," ujarnya lagi.
Saat ini, Serda WS telah ditahan di Detasemen Polisi Militer 1/3 Pekanbaru. Perilaku Serda WS dengan mengamuk ke seorang polisi lalu lintas Polresta Pekanbaru, Bripda Yoga Vernando, terekam kamera. Kini, video aksi itu viral di media sosial. Abdul Karim juga telah meminta maaf yang sebesarnya kepada jajaran Polda Riau dan masyarakat Indonesia atas insiden tersebut.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline