GUBERNUR Riau, Arsyadjuliandi Rachman, melepaskan bibit ikan tawar jenis Baung ke Sungai Subayang, Rabu, 26 Juli 2017, di Desa Teluk Paman, Lipat Kain, Kabupaten Kampar.
(HUMAS PEMPROV RIAU)
RIAU ONLINE, KAMPAR - Provinsi Riau berkeinginan Sungai Kampar dengan panjang 300 kilometer (km) lebih bisa dijadikan sarana untuk budidaya ikan air tawar, terutama jenis baung.
Keinginan tersebut diiringi dengan pelepasan bibit ikan baung sebanyak 60 ribu di Sungai Subayang, Desa Teluk Paman, Lipat Kain, Kabupaten Kampar, Rabu, 26 Juli 2017.
"Saya harap Kampar harus meyakinkan investor untuk dapat membantu mendirikan industri pengolahan ikan. Dengan demikian bisa menyediakan pasokan bahan baku perikanan," kata Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, di lokasi pelepasan bibit ikan Baung.
Baca Juga: Akses Wisata Bono Dan Muara Takus Dibenahi Dengan Rp193 Miliar
Tak hanya menjadikan aliran Sungai Kampar dan Kabupaten Kampar sebagai sentral budidaya ikan tawar, Andi Rachman, sapaan Gubernur Riau, juga berkeinginan sebagai destinasi, tujuan wisata alam serta air.
Dengan menjadi destinasik wisata air dan alam, diharapkan masyarakat Kampar dapat meningkat perekonomian mereka dibandingkan sebelumnya.
"Selain untuk pembudidaya ikan, juga destinasi pariwisata. Oleh karena itu, mari sama-sama kita jaga Sungai Kampar ini agar tidak tercemar," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline