RIAU ONLINE - Ratusan orang mengikuti buka puasa bersama di Gereja Katedral Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Juni 2018.
Perwakilan Komunitas Kerja Bakti Untuk Negeri, Alissa Wahid mengatakan acara berbuka puasa bersama di Gereja Katedral ini digagas atas inisiatif masyarakat. Menurutnya, gagasan itu berdasarkan keresahan di tengah masyarakat yang mulai terpolarisasi.
Disebutkan Alissa, gerakan tersebut mendapat respon positif. Awalnya, ia mengira hanya akan ada 100 orang yang mendaftar, ternyata 200 orang mendaftar dalam acara tersebut.
"Bagi kita, berarti ini kebutuhan warga masyarakat untuk berkumpul dan hidup damai itu sangat tinggi," jelasnya.
Alissa menuturkan tidak ada tokoh atau organisasi besar yang memiliki inisiatif menggelar acara tersebut. Terciptanya gagasan ini juga dari komunitas-komunitas yang menjurus pada kegiatan kebaikan. Harapannya, kedepan acara serupa dapat digelar kembali.
"Kita ingin memiliki pertemuan ini untuk mengundang komunitas-komunitas untuk hadir dan kita berkenalan dan setelah itu merumuskan untuk ke depannya," kata Alissa, melansir Suara.com, Sabtu, 2 Juni 2018.
Menurut Alissa, sebelumnya mungkin belum ada kanal yang mewadahi komunitas-komunitas yang ada. Jika ada biasanya ditunggangi orang yang memiliki kepentingan.
"Atau ada tokoh tertentu sehingga masyarakat mempertanyakan untuk apa agenda ini tercipta. Sementara, ini orang biasa semua. Justru karena orang biasa semua, tidak ada yang ditokohkan di sini kemudian masyarkat menyambutnya dengan baik," jelas Alissa.
Alissa mengatakan ini jadi kabar baik bagi masyarakat di tengah sentimen kebencian yang kencang berhembus. Alissa mengajak masyarakat untuk bekerja menangkal sentimen tersebut.
"Kita berharap gerakan ini bisa menangkal gerakan kebencian. Kita beri nama Kerja Bakti Demi Negeri itu karena kita menganggap kita semua mau kerja," sambung Alissa.