Presiden Minta Tim Desain Gedung MK dan DPR Studi Banding ke 3 Negara Ini

Menteri-Pekerjaan-Umum-PU-Dody-Hanggodo.jpg
(Farusma Okta Verdian/kumparan)

RIAU ONLINE  - Presiden Prabowo Subianto minta tim desain untuk bangunan kantor yudikatif dan legislatif untuk melakukan studi banding ke tiga negara.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Kamis, 13 Februari 2025, bangunan itu nantinya akan ditempati oleh Mahkamah Agung hingga Komisi Yudisial (yudikatif) dan DPR hingga DPD (legislatif).

"Rapat terakhir dengan Pak Prabowo mengatakan diminta studi banding ke sekitar tiga negara ya, Mesir, Turki, dan India," kata Dody, dikutip dari KUMPARAN.

Menurut Dody, tim ini dipimpin langsung oleh Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti.


"Mungkin pada saat beliau ke sana, kantor-kantor legislatif dan yudikatif-nya, menurut beliau mungkin punya karakter yang mirip-mirip dengan Indonesia lah," ujar Dody.

"Jadi dari situ kemudian tim akan merekonstruksikan gambarnya dan akan sampaikan ke Pak Prabowo lagi," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyetujui anggaran pembangunan tahap dua di IKN yaitu kompleks legislatif seperti Gedung DPR, yudikatif seperti Gedung Mahkamah Agung, dan komponen pendukungnya senilai Rp 48,8 triliun. 

Anggaran tersebut akan dipakai mulai 2025 hingga 2029 yang sumbernya dari APBN.