RIAU ONLINE - Pemandangan biasa terlihat di Gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Senin 20 Januari 2025. Karangan bunga bertuliskan kalimat satir berjejer di depan gedung tersebut.
Kalimat-kalimat satir yang berjejer tersebut ditujukan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Beberapa tulisan dalam karangan bunga itu yakni 'Kami Tidak Diam Saat Hak Diinjak', 'Luka Satu Adalah Luka Kita Semua, Ketidakadilan Pada Satu, Adalah Ancaman Bagi Kita Semua', 'Semoga Bahagia di Atas Derita Pegawai Sendiri'. Di bawah karangan bunga itu bertuliskan #Lawan! #MenteriDzalim #PaguyubanPegawaiDikti, seperti dilansir dari kumparan.
Belum terungkap pengirim karangan bunga tersebut. Total, ada lebih dari 7 karangan bunga. Sementara petugas keamanan di Kemendikti Saintek, tampak tidak berupaya memindahkan karangan bunga itu.
Menurut seorang pegawai Kemendiktisaintek yang tak ingin disebut namanya, karangan itu dikirim oleh para pegawai.
Ia mengatakan karangan bunga tersebut merupakan imbas dari kebijakan yang dikeluarkan Mendiktisaintek kepada para pegawainya.
"Kan sebenarnya ini perubahan kementerian, (dari sebelumnya Kemendikbudristek dan Dikti). Nah perubahan kementerian kalau soal pergantian jabatan pimpinan itu hal yang biasa tapi dengan cara-cara yang tidak elegan ya, tidak sesuai prosedur gitu ya," kata pegawai itu di lokasi.
"Nah, ini juga memang terjadi sebenarnya di pimpinan di Dirjen Dikti yang lama dan juga ada salah seorang direktur ya di lingkungan di Dirjen Dikti itu tidak diperlakukan secara adil lah gitu-gitu," tutur dia.
Kekecewaan pegawai Kemendiktisaintek memuncak imbas dari kejadian pada Jumat 17 Januari 2025. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci terkait kejadian tersebut. Para pegawai sepakat melakukan aksi mengirim karangan bunga pada Senin pagi.
"Nah sehingga kami pegawai bergerak gitu ya, tidak ada yang memaksa, tidak ada yang ini karena memang benar-benar respons spontanitas sebenarnya," bebernya.
"Ya kejadiannya Jumat, teman-teman berpikir-berpikir. Oke kalau gitu Senin (kirim karangan bunga)," tambah dia.
Sementara, pihak Kemendiktisaintek maupun Menteri Satryo belum berkomentar terhadap kejadian ini.