RIAU ONLINE - Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan segera dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini disampaikan Plt Deputi Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis H Sumadilaga.
Danis menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto menargetkan area legislatif selesai di tahun 2028.
“Kemudian ada juga sesuai arahan Bapak Presiden (Prabowo) yaitu area legislatif dan juga yudikatif yang diharapkan bisa selesai di 2028,” kata Danis, dikutip dari KUMPARAN, Kamis, 31 Oktober 2024.
Denis menyampaikan, untuk saat ini, Kantor DPR RI, bersama dengan Istana Wakil Presiden, Kantor Kemenhan, Kantor BIN, Masjid Negara, hingga area eksekutif dan yudikatif masih ada pada tahap persiapan atau tahapan pembangunan awal.
“Sampai dengan tahun 2024, terdapat 51 pemrakarsa yang telah melakukan groundbreaking di Ibu Kota Negara (Nusantara). Dari seluruh pemrakarsa tersebut, telah dibangun 16 paket pekerjaan konstruksi dengan progres rata-rata 87 persen,” paparnya.
Selain itu, untuk bangunan non APBN atau bangunan investor yang telah rampung meliputi Hotel Nusantara dengan total investasi investasi Rp1,2 triliun, Telkom Smart Office dengan Rp 300 miliar.
Selain itu juga ada PLTS IKN 50 megawatt (MW) dengan investasi Rp879,31 miliar, dan pusat pelatihan PSSI dengan investasi Rp87 miliar.
Sedangkan, bangunan non-APBN yang belum rampung dibangun oleh investor meliputi hotel dan rumah sakit.
Untuk progres kawasan kepresidenan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang terdiri dari Istana Garuda dengan progres sekitar 99,1 persen, Istana Negara dan lapangan upacara yaitu 87,6 persen), Kantor Sekretariat Presiden 94 persen, juga Kantor Sekretariat Negara 99,1 persen.
“Ini (kawasan kepresidenan di KIPP) secara rata-rata sudah di atas 95 persen,” imbuhnya.