RIAU ONLINE - Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid meminta penunjukan Plt Ketua Umum (Ketum) tidak perlu melalui voting, pasca mundurnya Airlangga Hartarto.
Dikutip dari KUMPARAN, Senin, 12 Agustus 2024, DPP Golkar akan melaksanakan rapat pleno menunjuk pelaksanaan tugas (Plt) Ketum pengganti Airlangga Hartarto pada Selasa,3 Agustus 2024 mendatang.
"Tidak perlu ada voting dalam pemilihan Plt Ketum pada rapat pleno," kata Meutya.
Meutya mengungkapkan, para kader Golkar masih kaget keputusan Airlangga mengundurkan diri. Jadi tidak perlu ditambah dengan dinamika voting untuk penunjukan Plt ketum.
"Kader masih terkaget dengan keputusan ketum (Airlangga Hartarto), jangan dipaksa untuk voting. Jaga soliditas amat penting dan agar calon-calon yang akan berkontestasi menjaga cara-cara yang bermartabat," ungkapnya.
Menurut Meutya, dengan skema musyawarah mufakat antar para wakil ketua umum akan lebih kondusif.
"Sehingga pleno dapat berjalan kondusif," imbuhnya.
Sebelumnya, pada Minggu, 11 Agustus 2024, Airlangga Hartarto menyampaikan pengunduran dirinya dari kursi ketum Golkar kepada publik sejak Sabtu, 10 Agustus 2024 malam.