Menteri PMK Dukung Bayar UKT Pakai Pinjol

Ilustrasi-Pinjol.jpg
(Shutterstock via Tempo.co)

RIAU ONLINE - Usulan penggunaan  student loan atau pinjaman untuk mahasiswa membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) sempat mencuat di masyarakat. Hal ini ditanggapi oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

Muhadjir mengatakan, dirinya akan mendukung usulan ini jika dirasa akan membantu mahasiswa.

"Pokoknya semua inisiatif baik untuk membantu kesulitan mahasiswa harus kita dukung gitu, termasuk pinjol. Asal itu resmi dan bisa dipertanggungjawabkan, transparan dan dipastikan tidak akan merugikan mahasiswa, kenapa tidak, gitu?" kata Muhadjir kepada wartawan, seperti dikutip dari Kumparan, Selasa, 2 Juli 2024.

Menurut Muhadjir, pinjaman online (pinjol) hanya sebuah sistem. Sementara yang membuatnya menjadi disalahgunakan adalah para pengguna itu sendiri.



"Kan pinjol itu sebetulnya kan sistemnya aja kemudian terjadi fraud terjadi penyalahgunaan itu orangnya," ujarnya.

Muhadjir juga membantah tudingan bahwa UKT adalah bentuk komersialisasi pendidikan. Muhadjir menegaskan, bahwa hal tersebut hanya penilaian yang bisa disampaikan oleh siapapun.

"(Komersialisasi pendidikan) Itu soal penilaian kan bisa macam-macam, wong kemarin saya bilang korban judi online bisa diberi bansos bisa ditafsirkan penjudi dapat bansos kok, itu penilaian yang menyesatkan saja. Buktinya itu ada kampus bagus di DKI, kan, sudah kerja sama untuk memberikan bantuan mahasiswa melalui pinjol, kan," tandasnya.

Salah satu perusahaan teknologi finansial yang menyediakan pembayaran pendidikan secara bertahap atau cicilan adalah Danacita. Di situs Danacita tercantum kampus-kampus yang bekerja sama, mulai dari BSI hingga Universitas Paramadina.