HUT ke-78 Bhayangkara Diharapkan Jadi Pemacu Semangat Pengabdian Polri

Kapolri-Sigit.jpg
(Dok Polda Riau)

RIAU ONLINE - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara diharapkan menjadi momen untuk memacu semangat Polri untuk mengabdi serta mengokohkan persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa.

Hal ini disampaikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, saat memberi arahan pada upacara Hari Bhayangkara ke-78 di Lapangan Monas, Jakarta, Senin, 1 Juli 2024 petang.

"Harapannya Hari Bhayangkara dapat memacu semangat Polri dalam melaksanakan tugas pengabdian sekaligus mengokohkan rasa persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa sebagai modal kekuatan demi wujudkan Indonesia Emas 2045," kata Sigit, dikutip dari ANTARA.

Sigit menuturkan, 2024 menjadi tahun bersejarah dalam perjalanan Polri di tengah pesta demokrasi. Dimana Polri bersama TNI, penyelenggara pemilu dan elemen masyarakat lainnya berjuang mengawal proses demokrasi dan menjaga kebersamaan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Syukur Pemilu 2024 berhasil terselenggara dengan stabilitas kamtibmas yang terjaga karena kita memiliki cita-cita yang sama untuk Indonesia maju," ucap Sigit.

Pasca Pemilu 2024, perhelatan akbar masih menunggu pada November mendatang. Dimana, saat itu Bangsa Indonesia akan menyelenggarakan Pilkada serentak 2024.



"Oleh karena itu, Polri telah melakukan pemetaan melalui indeks potensi kerawanan pilkada sebagai dasar pelaksanaan Operasi Mantap Praja dan Satgas Nusantara Cooling System," ujarnya.

Sigit juga menambahkan, rangkaian Hari Bhayangkara tahun ini menjadi bagian dari pengabdian masyarakat dan cooling system untuk meningkatkan kepedulian, kebersamaan dan sinergisitas berupa penyaluran paket bansos, bedah rumah ibadah, bakti kesehatan, pengobatan gratis, kelompok disabilitas, stunting, bantuan hidup dasar.

Polri juga meningkatkan sinergitas dengan menggelar lomba-lomba diikuti personel TNI-Polri, masyarakat umum, debat mahasiswa, kritikan lewat stand up comedy. Dan juga kegiatan perlombaan olahraga seperti, karate, judo, bola voli dan masih banyak lainnya.

Puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-78 dimeriahkan dengan pesta rakyat, dihadiri hampir 200 ribu masyarakat yang diundang ke Monas untuk menikmati panggung musik dan kuliner UMKM.

Masyarakat dan tamu undangan juga disuguhkan parade defile almatsus dan personel kepolisian yang menunjukkan kesiapan Polri dalam melaksanakan tugas pengabdian-nya.

Pada momen tersebut, Sigit kembali menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, karena belum bisa memenuhi harapannya dalam melayani dengan sebaik-baiknya.

"Kami mengucapkan permohonan maaf, apabila dalam bertugas masih banyak terdapat kekurangan. Dan kami terus berkomitmen untuk membuka ruang kritik, saran serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan organisasi sehingga dapat terus melakukan setapak perubahan demi mewujudkan Polri yang dicintai, sebagaimana harapan masyarakat," tutur Sigit.

"Sebagaimana pesan Bapak Presiden, kami berkomitmen menjadi Bhayangkara sejati yang mengabdi tanpa henti kepada masyarakat, bangsa dan negara untuk kemajuan Indonesia," pungkasnya.