Kapolda Sumut Agung Setya Imam Effendi menjadi salah satu Pati Polri yang mendapat kenaikan pangkat pada upacara yang dipimpin Kapolri Jenderal Pol Listyo sigit Prabowo di Rupatama Mabes Polri, Sabtu, 29 Juni 2024.
(Istimewa)
RIAU ONLINE - Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Agung Setya Imam Effendi menjadi salah satu perwira tinggi (Pati) Polri yang mendapat kenaikan pangkat pada upacara yang dipimpin Kapolri Jenderal Pol Listyo sigit Prabowo di Rupatama Mabes Polri, Sabtu, 29 Juni 2024.
Sebelumnya, Agung Setya menyandang pangkat Inspektur Jenderal (Irjen), kini menjadi Komisaris Jenderal (Komjen).
Sebelumnya, Agung setya pernah menjabat sebagai Kapolda Riau pada 2019-2021, sebelum menjabat sebagai Asops Kapolri Selama 2 tahun pada 2021-2023.
Agung Setya menjabat Kapolda Sumut sekitar setahun usai dilantik pada Jumat, 14 Juli 2024, menggantikan Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak. Selama setahun menjabat Kapolda Sumut, berbagai kinerja sukses dan prestasi diukir mantan Asops Mabes Polri tersebut.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara atas kepercayaan dan dukungan kepada Saya dalam menjalankan tugas sehingga sukses dapat berkarier di Kepolisian," ungkap Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Mulai dari pemberantasan begal di Medan, dan kota-kota lainnya di Sumatera Utara, premanisme, penangkapan DPO Syamsul Tarigan, pengungkapan dan penangkapan kasus narkoba, pencurian TBS di perkebunan PTPN, aksi kejahatan jalanan (Street Crime) serta menjaga kondusifitas Sumut di masa Pemilu 2024 silam.
"Itu semua tak bisa saya lakukan sendirian, namun bersama-sama dengan kawan-kawan, rekan-rekan dan warga Polda Sumut, termasuk masyarakat berperan aktif memberikan informasi dan kerjasamanya. Doa saya untuk kita semua," ungkap Agung Setya usai kenaikan pangkat di Mabes Polri.
Alumni Akpol 1988B ini lebih banyak berkarir di bidang reserse dan kriminal (Reskrim). Agung pernah menjabat Kapolres Bengkulu, Kasubdit, lalu Wadir hingga Direktur di Direktorat Tindak Pidana Ekonomis Khusus (Dittipideksus) Mabes Polri, Deputi Siber Badan Intelijen Negara (BIN).
Saat menjabat sebagai Kapolda Riau, Agung Setya meluncurkan aplikasi Dashboard Lancang Kuning untuk deteksi dini Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Sistem ini kemudian diadopsi oleh Mabes Polri untuk mengatasi Karhutla di Indonesia.
Pada 2019, Agung Setya menerima penghargaan secara khusus dari Pemerintah Amerika Serikat melalui Wakil Direktur Biro Investigasi Federal (FBI), David L. Bowdich. Penghargaan ini diberikan atas jasanya dalam penyelidikan dan penyidikan kasus Kapal Equanimity dan Wise Honest ketika Agung menjabat sebagai Dirtipideksus Bareskrim Polri.
Saat itu, dirinya menyelidiki kasus yang menyeret mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, dalam mega korupsi miliaran Dolar proyek dana investasi pemerintah Malaysia dikenal sebagai 1MDB.
Dengan rekam keberhasilan tersebut, Agung Setya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas kenaikan pangkat diterimanya hari ini.
"Puji syukur kehadirat Allah SWT atas keberkahan saya terima upacara kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi hari ini," jelasnya.
Mantan Kapolda Riau ini mengatakan, banyak kesan dan pengalaman diperolehnya selama setahun menjabat Kapolda Sumut. Ia merasakan banyak doa dan dukungan diberikan masyarakat selama menjabat.
"Saya merasakan doa dan dukungan masyarakat Sumut, sehingga kami mendapatkan berkah kenaikan pangkat menjadi Komisaris Jenderal Polisi. Horas majuajua, Jhua-jhua, Ahoi, Yahou," pungkas Agung.
Selain kenaikan pangkat Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi jadi Komjen, hal serupa juga dialami Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, dari Brigjen menjadi Irjen. Whisnu merupakan pengganti Agung Setya sebagai Kapolda Sumut yang baru.