Usut Penyebab Pemadaman Listrik Sumatera, PLN Gandeng Konsultan Investigasi

Petugas-PLN-melakukan-perbaikan-GITET-275-kv-Bangko.jpg
(Dok. PT PLN (Persero))

RIAU ONLINE - Gangguan pada transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat pada 4 Juni 2024 lalu menyebabkan pemadaman listrik di sejumlah wilayah diantaranya Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Selatan (Sumsel), Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu dan Riau.

Meski telah berlalu, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggandeng perusahaan konsultan multinasional untuk melakukan menginvestasi penyebab pemadaman listrik di pulau Sumatera tersebut.

"Kami menggandeng perusahaan konsultan multinasional untuk melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pemadaman listrik di Sumatera," kata General Manager PLN S2JB Adhi Herlambang, dikutip dari Antara, Kamis, 27 Juni 2024.

Menurut Adhi, hal ini perlu dilakukan agar hasil investigasi penyebab pemadaman lebih independen dan tidak hanya berasal dari PLN.


"Penggunaan konsultan itu agar hasil dari penyebab pemadaman itu lebih independen dan tidak hanya berasal dari PLN," jelasnya.

Adhi menambahkan, dugaan sementara penyebab pemadaman listrik tersebut adalah karena adanya petir yang mengenai jaringan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat yang terjadi sebelum pemadaman terjadi.

"Kemudian, karena adanya warga menebang pohon yang mengenai sisi jaringan 150 kV di ruas Prabumulih Simpang 3 yang mengakibatkan sistem kelistrikan di Lampung terganggu dan menyebabkan swing tegangan," ujarnya.

Ia mengatakan PLN memiliki tiga sistem pertahanan kelistrikan di wilayah Sumatera Bagian Selatan, Sumatera Bagian Tengah, dan Sumatera Bagian Utara. Maka, apabila terjadi gangguan interkoneksi per sub sistem, maka ada daya secara mandiri menyuplai listrik di wilayah Sumatera.

"Pada saat pemadaman listrik terjadi ini sebetulnya sistem bagian tengah dan utara terpisah dengan Selatan. Defense scheme sudah berjalan baik, frekuensinya masih stabil. Akan tetapi, 1,5 menit kemudian ada warga menebang pohon mengenai jaringan 150 kV sehingga aliran transmisi yang melalui Lampung menyebabkan swing tegangan yang mungkin menyebabkan proteksi pembangkit lepas dari sistem dan kemudian yang memadamkan Jambi, Sumsel dan Lampung," pungkasnya.