RIAU ONLINE - Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, membuat wacana untuk menampung anak-anak Palestina yang trauma akibat perang. Wacana ini lantas menuai pro dan kontra di tengah netizen Indonesia.
Sebagian netizen menolak rencana tersebut. Menurut mereka masih banyak yang perlu diurus di dalam negeri. Namun ada pula yang mendukung sebagai wujud kepedulian terhadap Palestina.
"Waduh pak, ribuan anak indo masih butuh penghidupan yg layak pak," kata @amayamo.guna, dikutip dari unggahan akun Instagram @kepoin_trending, dikutip Minggu, 16 Juni 2024.
"Anak2 bangsa ini banyak yang terlantar, banyak yang menderita secara pendidikan, makan, kesejahteraan, kesehatan..... Utamakan sekolahkan anak bangsa dulu, masuk pedalaman sana biar tau betapa prihatin anak bangsa," tulis @labanoz_forester.
"Trus anak Indonesia yang trauma gimana ceritanya pak.??? Mau bapak apain?????," tulis @pvitamalemedan_shop.
"Kalau menurut saya shee niat pak Prabowo sudah bagus tapi apakah bapak sanggup kasih makan mereka hingga besar hingga mereka bisa di andalkan kalau itu she saya setuju ajah karena apapun yang kita lakukan Allah melihat ko dan pastinya Allah akan bantu niat baik Bapak Prabowo?" kata @adhen_dethan.
"Biarkan mereka disana, Pak. Yang mereka butuhkan tanah dan negara mereka merdeka dan diakui kedaulatannya oleh PBB dan negara2 di dunia..
Mereka adalah anak2 istimewa yang kekuatan hati dan imannya sudah terbentuk dari dalam kandungan," kata @princessafarah.
Menteri Pertahanan Prabowo sebelumnya menyatakan Indonesia siap menampung anak-anak Palestina yang mengalami trauma akibat perang antara gerakan perjuangan Palestina Hamas dengan militer Israel.
“Indonesia sudah mengumumkan siap mengevakuasi 1.000 pasien dirawat di Indonesia, dan begitu sembuh akan dikembalikan ke Gaza begitu situasi normal. Saya juga menawarkan atas inisiatif Ibu Khofifah (mantan Gubernur Jawa Timur), dan juga tokoh-tokoh pimpinan pondok-pondok pesantren di Jawa Timur, Jawa Barat, siap menampung yatim piatu, anak-anak yang trauma. Ini sedang dibicarakan,” kata Prabowo dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024, dilansir dari Suara.com.
Selain menyampaikan kesiapan Indonesia mengevakuasi 1.000 pasien Palestina, serta para anak-anak yatim piatu dan trauma di Palestina, Prabowo mengatakan Indonesia siap mengirimkan tenaga dokter ke Jalur Gaza.
Menurut Prabowo, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling konkret di KTT tersebut, dan langkah-langkah yang dilakukan Indonesia dihargai banyak negara.