Modifikasi Cuaca, BNPB Semai 3 Ton Garam Dapur di Langit Sumbar

Penyemaian-NaCl-di-sumbar.jpg
(Dok. BNPB)

RIAU ONLINE, JAKARTA - Sebanyak 3 ton garam dapur atau natrium klorida (NaCl) disemai di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dalam operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu, 18 Mei 2024. 

Lokasi penyemaian difokuskan di wilayah sekitar daerah aliran sungai di lereng Gunung Marapi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebut operasi TMC kali ini dilaksanakan sebanyak tiga sorti dengan durasi penerbangan lebih kurang 6 jam 11 menit. 

“Setiap sorti penyemaian dilakukan sebanyak 1.000 kilogram. Sorti pertama dilakukan pada pukul 10.21 WIB dengan target penyemaian di sekitar wilayah tenggara hingga timur Kota Padang yakni wilayah Sijunjung dan Solok bagian selatan,” katanya. 


Abdul menyebut sorti 1 dilakukan dengan ketinggian 11.000 kaki. Kemudian, sorti kedua ditargetkan dapat dilaksanakan pada pukul 13.02 WIB, dengan target penyemaian awan di sekitar wilayah Pesisir Selatan yaitu bagian selatan Kota Padang. Penyemaian ini dilakukan di ketinggian 12.500 hingga 13.000 kaki. 

Sementara sorti ketiga akan dilaksanakan pada pukul 15.59 WIB dengan target penyemaian di sekitar wilayah timur laut hingga timur Kota Padang, di ketinggian 11.000 kaki. 

“Penyemaian yang dilakukan di pagi menjelang siang hingga sore hari ini dikarenakan awan potensi hujan sudah teridentifikasi ketika menjelang siang hari,” sambungnya. Hal ini sebagaimana prediksi curah hujan harian dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di lima wilayah, yaitu Pariaman, Padang, Bukittinggi, Batusangkar, dan Padang Panjang, yang diprediksi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sebesar 6,3 sampai 16,6 milimeter per hari. 

Operasi TMC kali ini, kata Abdul, merupakan pelaksanaan TMC hari keempat sejak 15 Mei 2024, guna mendukung percepatan masa transisi darurat ke pemulihan bencana banjir lahar hujan dan tanah longsor di Sumbar. 

“Adapun total jam terbang kumulatif operasi TMC tersebut sejak 15 hingga 18 Mei 2024 berjumlah 22 jam 23 menit,” tutupnya.