Dosen UIN Ini Usulkan Prabowo Bentuk Menteri Khusus Urus Makan Siang Gratis

Prabowo-dan-Gibran9.jpg
((Instagram))

RIAU ONLINE - Dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, mengusulkan Presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk membentuk kementerian khusus yang mengurus program makan siang dan susu gratis.

"Urusan makan siang gratis dan susu gratis memang penting diurus kementerian tersendiri," ujar Adi kepada wartawan, Rabu, 8 Mei 2024, dikutip dari Suara.com.

Selain itu, menurutnya, dibutuhkan pula kementerian tersebut untuk mengurusi bidang pendidikan, kebudayaan, dan riset. Sebab, selama ini ketiga bidang itu masuk disatukan dalam Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"Urusan riset, harus jadi kementerian tersendiri, kebudayaan dan pendidikan juga menjadi kementerian tersendiri. Jangan digabung dengan pendidikan, overlapping (tumpang tindih) jadinya," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai wajar jika jumlah kementerian diperbanyak, karena Indonesia merupakan negara besar sehingga butuh bantuan dari banyak pihak.



Menurut Habiburokhman, makin banyak jumlah kementerian justru baik bagi pemerintahan dan pelayanan publik karena Indonesia memiliki target sekaligus tantangan yang besar untuk diraih.

"Dalam konteks negara jumlah yang banyak itu artinya besar, buat saya bagus, negara kita 'kan negara besar. Tantangan kita besar, target-target kita besar," kata Habiburokhman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024.

Habiburokhman pun tidak membantah ketika ditanya soal kabar yang menyebut Prabowo Subianto akan membentuk sebanyak 40 kementerian.

Meski begitu, dia mengeklaim ide itu muncul bukan hanya untuk mengakomodasi kepentingan partai politik pendukung Prabowo.

Wakil Ketua Komisi III DPR ini menekankan bahwa jumlah kementerian yang banyak semestinya tidak lantas sebagai ajang mengakomodasi kepentingan.